Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi dan menyasar para pemilih pemula khususnya di sekolah-sekolah tingkat menengah atas (SMA/SMK) untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Pilkada Makassar sudah tidak lama lagi, dan salah satu tugas kita adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih," ujar Komisioner KPU Kota Andi Syaifuddin didampingi Ketua PPK Tallo Rosnaini Daga di Makassar, Kamis.
Salah satu sekolah yang dikunjungi untuk sosialisasi itu yakni, SMA Datuk Ribandang. Di sekolah ini, KPU Makassar bersama anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tallo memberikan penjelasan tentang pentingnya menggunakan hak pilih.
Syaifuddin mengatakan, sasaran dari pemilih pemula ini tidak semua anak sekolah pada tingkat SMA itu menjadi pemilih pemula karena rata-rata anak kelas I dan II belum cukup umur.
"Kita hanya sosialisasi kepada anak-anak kelas III karena anak di kelas ini sudah berumur 17 tahun sesuai dengan persyaratan pemilih pemula. Kalau anak kelas I dan II itu belum cukup umur," katanya.
Disebutkannya, partisipasi pemilih pemula dalam pilkada serentak dan dalam pemilu itu sangat penting, mengingat pemilih pemula pada umumnya masih tergolong sebagai pemilih rasional, kritis dan tidak pragmatis.
"Masa depan bangsa ada di tangan pemuda, di mana pemuda itu adalah bagian dari pemilih pemula. Inilah pentingnya mereka diberikan sosialisasi," jelasnya.
Sebelumnya, KPU Kota Makassar telah mengagendakan kegiatan sosialisasi yang juga dirangkaikan dengan agenda coklit serentak dengan pendataan pemilih yang melibatkan seluruh penyelenggara pemilu, baik KPU, PPK, PPS, maupun PPDP di seluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak pada Juni 2018.
KPU Makassar juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan organisasi kepemudaan untuk meninkatkan partisipasi pemilih pada pilkada wali kota dan wali kota Makassar 2018.
Penandatangan nota kesepahaman itu merupakan rangkaian dari diskusi terfokus untuk peningkatan pertisipasi pemilih bersama Ormas dan OKP Kepemudaan di aula KPU Makassar.
"Kegiatan ini menjadi strategis di tengah kesibukan KPU menjalani tahapan pilkada serentak dengan kondisi sumber daya manusia dan waktu yang terbatas, sehingga dengan melibatkan kelompok masyarakat akan sangat membantu tugas-tugas pelaksanaan pilkada tahun ini," ujarnya.