Makassar (Antaranews Sulsel) - Material pembangkit listrik tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto, yang masih berada di Pelabuhan Peti Kemas Makassar kembali diangkut secara perlahan pada malam hari menggunakan mobil tronton khusus untuk menghindari adanya gangguan teknis.
"Malam ini akan diangkut lagi baling-baling. Satu kali pengangkutan sebanyak tiga baling-baling. Jadwalnya Senin, Rabu, dan Jumat, semuanya diangkut malam," ujar tim pelaksana Dinas Perhubungan Sulsel, Edisa Ade saat dikonfirmasi, Jumat.
Untuk jumlah baling-baling beserta tiang ada 60 tower dan 20 unit motor turbin pembangkit, termasuk dengan generator, Necelle akan dipindahkan pengangkutannya secara berangsur-angsur sampai seluruh material berada di lokasi proyek.
"Targetnya empat bulan seluruh material PLTB akan diangkut secara pelan-pelan di lokasi proyek di Jeneponto," ujar Edisa.
Sampai saat ini dari pantauan, pengangkutan baling-baling PLTB tersebut di Pelabuhan Peti Kemas Makassar sudah dilakukan persiapan-persiapan.
Rencananya pergerakan dimulai berjalan sekitar pukul 21.00 WITA menuju lokasi proyek PLTB Tolo I di Desa Lengke-Lengkese, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Otoritas perhubungan, aparat polisi, bersama tim teknis perusahaan Equis Energy cq PT Energi Bayu Jeneponto selaku investor PLTB itu sudah mempersiapkan proses pengangkutan super heavy cargo tersebut.
Sebelumnya, pengangkutan baling-baling raksasa PLTB Tolo I ini dari Pelabuhan Makassar menuju lokasi proyek berhasil dilaksanakan pada Senin 19 Januari lalu secara perdana.
Pengangkutan baling-baling tersebut dilaksanakan pada Minggu, 18 Januari pada pukul 21.00 WITA dan berhasil tiba di Jeneponto pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WITA.
Rute yang dilalui mulai dari Pelabuhan peti kemas Makassar menuju jalan Tol, tembus di jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar, membelok ke jalan Sultan Alauddin Makassar, terus di jalan Poros Gowa, jalan Poros Takalar, hingga jalan Poros Jeneponto sampai dilokasi proyek.
Panjang perjalanan diperkirakan sejauh 99 Km dari Makassar ke Jeneponto, bahkan ada dua jalur yang cukup sulit dilewati mengingat baling-baling yang dibawa mobil tronton sangat panjang serta berat yakni di tikungan Karamaka Kecamatan Bangkala dan Paceko Bontoloe di Kelurahan Balang, Kabupaten Jeneponto.
Untuk ukuran dimensi baling-baling tersebut adalah dengan berat 80 ton, panjang 75 meter, dan lebar 5 meter. Berdasarkan kapasitas tenaga listrik yang akan dihasilkan PLTB itu sebesar 75 Mega Watt, pendirian PLTB tersebut merupakan program pemenuhan listrik 35.000 MW termasuk energi terbarukan.
Berita Terkait
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Sebanyak 362 calon haji asal Jeneponto ikuti bimbingan manasik haji
Jumat, 19 April 2024 12:17 Wib
Pj Bupati Jeneponto : Harga kebutuhan pokok stabil jelang Lebaran
Senin, 8 April 2024 21:15 Wib
Pemkab Jeneponto dan UMI Makassar perkuat kerja sama tridarma perguruan tinggi
Selasa, 2 April 2024 15:47 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Jeneponto
Selasa, 2 April 2024 8:27 Wib
Hakim vonis dua terdakwa korupsi bibit sapi di Jeneponto empat tahun penjara
Rabu, 27 Maret 2024 21:57 Wib
Pj Bupati Jeneponto : Stunting hanya dapat ditangani lewat kolaborasi
Senin, 25 Maret 2024 20:38 Wib
Kemenkumham Sulsel inventarisasi KIK di Kabupaten Takalar dan Jeneponto
Rabu, 20 Maret 2024 21:14 Wib