Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memastikan jika pihaknya akan terlibat sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
"Saya pasti menjadi salah satu tim dari capres," kata Syahrul ditemui di Makassar, Senin.
Meski demikian, Syahrul enggan membeberkan siapa capres yang akan ia dukung tersebut.
"Saya ndak mau bilang, tapi saya siap untuk ikut memenangkan salah satu capres," ujarnya.
Ia juga enggan menanggapi lebih jauh wacana mengenai peluang dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Jokowi pada pilpres mendatang.
Syahrul juga menjawab secara diplomatis, terkait tawaran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh agar Syahrul hengkang dari Gollar dan pindah ke Partai Nasdem.
Ia hanya menegaskan bahwa pihaknya akan kukuh berpijak di atas landasan kepentingan rakyat, bangsa dan negara, dan tidak bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki distorsi kepentingan.
"Di mana saja saya ditempatkan, saya tidak pilih jabatan, tapi saya tidak bisa disamakan dengan orang yang terdistorsi," ucapnya.
Pihaknya, kata Syahrul, mungkin bersedia, tetapi restorasi harus benar-benar dijalankan, dan untuk kepentingan yang lebih besar.
Sampai saat ini, kata dia, ia juga masih menjabat sebagai Ketua APPSI meski sebentar lagi masa jabatannya sebagai gubernur berakhir. Hal ini berdasarkan kesepakatan dari para gubernur se-Indonesia, meski untuk itu diperlukan fatwa dari Presiden Jokowi.
Ini, kata Syahrul, berarti para gubernur mau menyatu dengan pihaknya, karena berlandaskan kepentingan rakyat.
"Yang jelas, saya tidak bisa ditawar dengan jabatan," pungkas Syahrul.
Berita Terkait
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Penyidik KPK periksa Hanan Supangkat soal proyek di Kementan
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib
SYL didakwa melakukan pemerasan dan terima gratifikasi Rp44,5 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 13:47 Wib