Mamuju (Antaranews Sulbar) - Parade Ogoh-Ogoh Tahun 2018 digelar umat Hindu di Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah memerihakan peringatan Hari Raya Nyepi Tahun baru saka 1940.
Asiten 1 Bidang Pemerintahan Kabupaten Mamuju Tengah Ishaq Yunus di Mamuju Tengah, Jumat, mengatakan, Mamuju Tengah merupakan daerah otonom baru yang terbentuk sejak 2013 lalu dan berdiri atas dasar keberagaman, beragam suku, agama, budaya dan adat istiadat.
"Indonesia negara majemuk memiliki keberagaman, beragam suku, agama, budaya dan adat istiadat dan kemajemukan ini menjadi kebanggan Mamuju Tengah karena masyarakat hidup rukun dan damai," katanya.
Menurut dia, bukan hanya seremonialnya saja yang bisa di petik dari parade ogoh ogoh yang digelar, namun untuk melestarikan akar budaya
"Parade ogoh-ogoh untuk mengusir roh jahat, mari dimaknai untuk membangun Mamuju Tengah dengan keberagaman dan kebersamaan, untuk mewujudkan Kabupaten Mamuju Tengah yang maju, sejahtera dan mandiri," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah di Mamuju Tengah memberikan kebebasan bagi seluruh pemeluk agama yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaanya dan melestarikan kehidupan budaya.
"Mari bersama mempererat persatuan dan tidak menjadikan perbedaan sebagai awal perpecahan namun untuk membangun daerah untuk para generasi mendatang," katanya.
Selain parade Ogoh ogoh umat hindu juga melakukan upacara melasti untuk mensucikan diri di pantai Patulana, Kabupaten Mamuju Tengah, diikuti ribuan warga Mamuju Tengah.