Majene (Antaranews Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat bertekad mengembangkan komoditas sayur-sayuran, setelah daerah itu mengklaim telah berhasil pada program upaya khusus untuk tanaman padi, jagung dan kedelai (Pajale).
"Program Revolusi Hijau yang kami canangkan terus membuahkan hasil. Upaya khusus untuk tanaman padi, jagung dan kedelai telah memperlihatkan keberhasilan yang menyeluruh di tiap kecamatan," kata Bupati Majene Fahmi Massiara, Kamis.
Pada tahun lalu, kata Bupati, pengembangan holtikultura juga memperlihatkan hasil yang sangat baik, dengan beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai meningkat dari sisi produksivitas petani.
Tahun ini, lanjut dia, petani cabai merah di Lingkungan Banua Kecamatan Malunda kembali melakukan panen bersama Bupati Majene bersama Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene Burhan Usman, pada Senin (20/3).
"Kami apresiasi petani di Malunda yang secara mandiri mampu menghasilkan panen yang melimpah. Berbeda dengan petani lain dalam kelompok tani bisa sukses karena mendapat bantuan pemerintah.
Menurut Massiara, keberhasilan petani tersebut mampu membuktikan kemandiriannya karena tanpa bantuan dari berbagai pihak, mereka tetap bisa mendapatkan untung secara mandiri, sehingga diharapkan program revolusi hijau di sektor tersebut dapat terus berlanjut.
"Setelah panen cabai yang dilakukan di Kelurahan Banua, kami berharap untuk komoditas lain seperti wortel, kol dan sayur-sayuran lainya bisa dikembangkan di Majene," ucapnya.
Ia berharap pengembangan tanaman pangan, baik melalui program `pajale` maupun tanaman holtikultura di Majene bisa dilakukan sesuai kondisi lahan dan iklim seperti sayur sayuran seperti, sawi, kol, wortel.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene Burhan Usman mengatakan program revolusi hijau di daerah itu telah terbukti nyata dan bukan hanya simbol.
"Hampir setiap hari undangan untuk mengikuti panen selalu datang dari berbagai kelurahan, desa dan kecamatan di Majene. Hal yang membuat kami juga bangga karena sejumlah anggota DPRD dari Kabupaten Sidrap datang ke Majene untuk studi banding," ujarnya.
Kabupaten Sidrap Provnsi Sulawesi Selatan, kata dia, selama ini merupakan salah satu daerah penghasil pertanian yang cukup besar, tetapi para legislator tertarik dan belajar sistem pengelolaan pertanian di Majene, khususnya lahan kering," ujar Burhan.
Berita Terkait
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan padi inbrida di Polman
Jumat, 5 April 2024 1:53 Wib
BNPB : Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 8:05 Wib
DTPHP Sulbar meningkatkan kemampuan petani kembangkan jagung
Selasa, 12 Maret 2024 1:11 Wib
Mitra binaan DLHK Sulsel kembangkan organisme pengurai sampah
Sabtu, 9 Maret 2024 10:27 Wib
Pemprov Sulbar kerja sama dengan PKT kembangkan 200 hektare jagung
Sabtu, 24 Februari 2024 0:28 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan industri minyak goreng di Majene
Jumat, 23 Februari 2024 0:08 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan pembibitan ternak sapi di Polman
Kamis, 22 Februari 2024 20:02 Wib