Mamuju (Antaranews Sulbar) - Satuan Brimob Polda Sulawesi Barat mendirikan Posko SAR untuk membantu warga yang menjadi korban banjir bandang yang menerjang Kabupaten Mamuju pada Kamis (22/3).
Kepala Posko SAR Banjir Bandang Satbrimob Polda Sulbar Inspektur Polisi Dua (Ipda) Lariasa, Selasa sore menyatakan, pascabanjir bandang menerjang Kabupaten Mamuju pada Kamis (22/3), personel Brimob sudah dikerahkan untuk membantu para warga yang menjadi korban.
"Saat terjadi banjir bandang, kami telah mendirikan posko untuk membantu warga yang menjadi korban," kata Lariasa.
Posko SAR Banjir Bandang Bbrimob Polda Sulbar awalnya berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman kemudian pada Selasa, dipindahkan ke Jalan Soekarno-Hatta, atau tepatnya di samping SPBU Simbuang.
Selain tenda untuk menampung personel Brimob yang kerahkan membantu waga korban banjir, di sekitar Posko SAR juga terlihat tiga tenda yang menampung 75 kepala keluarga atau 302 jiwa warga korban banjir.
Warga yang ditampung di tenda pengungsian di sekitar Posko SAR Brimob itu, kata Lariasa, merupakan warga korban banjir yang semelumnya sempat di tampung di Polres Mamuju.
"Warga yang berada di tenda pengungsian itu merupakan korban banjir yang sebelumnya ditampung di Polres Mamuju," ujar Lariasa.
Brimob Polda Sulbar, katanya, mengerahkan sedikitnya 12 personel untuk membantu warga korban banjir yang ada di posko pengungsian di sekitar Posko SAR.
Selain menyalurkan bantuan, Brimob menghimpun bantuan yang diserahkan mamsyarakat maupun para relawan yang ada di Kabupaten Mamuju.
Dari pantauan pada Selasa sore di Posko SAR Brimob, warga maupun relawan serta berbagai instasi terlihat terus berdatangan membawa bantuan kepada warga korban banjir.
Termasuk, ibu-ibu Bayangkari Polres Mamuju yang terlihat membawa beberapa karung pakaian bekas dan seragam sekolah yang disalurkan untuk anak-anak korban banjir bandang.
"Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan, baik berupa makanan, minuman maupun pakaian bekas. Bantuan tersebut selanjutnya akan kami bagikan kepada para warga, khususnya pakain seragam bagi anak-anak korban banjir agar mereka dapat kembali bersekolah," tutur Lariasa.
Banjir badang yang menerjang sebagian wilayah Kota Mamuju pada Kamis pagi (22/3) disebabkan tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu sejak Kamis dini hari hingga pagi.
Banjir disertai lumpur itu menyebakan rumah warga di lima kelurahan pada dua kecamatan di Kabupaten Mamuju yang dihuni 819 KK atau 3.322 jiwa rusak.
Dari data yang dihimpun, tercatat 548 rumah warga terdampak akibat diterjang banjir bandang.
Banjir juga menjebol gudang milik Bulog Divre Mamuju yang menyebabkan ratusan ton beras rusak
Pemerintah Kabupaten Mamuju telah menetapkan tujuh hari masa tanggap darurat bencana banjir bandang atau akan berakhir pada Rabu
Berita Terkait
Sekda Sulbar sebut SMK Rangas Mamuju akan diresmikan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 April 2024 7:08 Wib
DLH Sulbar tanam 1.020 bibit durian antisipasi bencana banjir di Mamuju
Rabu, 3 April 2024 7:33 Wib
DLH Sulbar tanam 1.836 bibit durian antisipasi bencana alam
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib
Polres Mamuju: Jaga toleransi masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan 1445 H
Rabu, 27 Maret 2024 1:47 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib
Balai POM Mamuju menggencarkan pemeriksaan sarana distribusi pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 1:59 Wib
Dinkes Mamuju siagakan 23 puskesmas saat cuti bersama Idul Fitri 1445 H
Kamis, 21 Maret 2024 14:36 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib