Makassar (Antaranews Sulsel) - Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan membentuk atau menghidupkan kembali kepengurusan cabang Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara untuk memperkuat koordinasi dan memajukan organisasi itu kedepan.
Ketua DPD Asita Sulsel, Didi L Leonardo dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan dirinya saat ini berada di Toraja untuk persiapan dan pengukuhan pengurus cabang organisasi Asita di daerah tersebut.
"Sebenarnya pengurus cabang Asita Toraja sudah ada sejak 80-an namun akhirnya vakum dan kini kita bentuk pengurusannya lagi. Apalagi Toraja memang merupakan salah satu pusat destinasi unggulan untuk dipasarkan," katanya.
Ia menjelaskan, dengan terbentuknya pengurus cabang di daerah tersebut mempermudah pihaknya untuk melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah untuk bagaimana membuat program yang dapat menarik banyak wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Apalagi pada taun ini, Toraja juga tengah mempersiapkan diri untuk menyambut para tamu peserta pertemuan tahunan Annual Meeting Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB) pada Oktober 2018.
"Tujuan kita tentu bagaimana agar ada perwakilan kami di Toraja sehingga jika ada sesuatu yang perlu koordinasi dengan pemerintah disana bisa lebih muda. Ini juga tentu saja sebagai upaya untuk semakin mempopulerkan destinasi disana," ujarnya.
Mengenai pembentukan kepengurusan Asita di Toraja, dirinya memang mengakui secara persayaratan memang sudah terpenuhi. Yakni setiap daerah itu minimal memiliki kurang lebih 10 travel dan sepakat untuk bergabung."Selama ini memang kami hanya memeliki perwakilan agen di daerah, namun untuk di Toraja kita bentuk cabang Asita," sebut dia.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan telah perkenalkan dan mempromosikan destinasi Toraja di Berlin, Jerman demi mengangkat jumlah wisatawan mancanegara ke daerah itu.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Destinasi Pariwisata Disbudpar Sulsel, Yulianus mengatakan pihaknya pada promosi tersebut tidak lagi tampil dalam sebuah pameran namun langsung melakukan pertemuan dengan masyarakat.
"Jadi konsep yang kita lakukan dalam mempromosikan Toraja yakni be to be yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan wisatawan. Jadi bukan lagi memperkenalkan dengan ikut dalam sebuah pameran seperti yang lalu," ujarnya.
Berita Terkait
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib