Makassar (Antaranews Sulsel) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Rektor Universitas Hasanuddin melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (Rusun) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Kepala Satuan Kerja SNVT PUPR Eka Rahendra di Makassar, mengatakan bantuan pembangunan rumah susun untuk Unhas merupakan bagian dari keinginan dan cita-cita untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa demi Indonesia yang lebih baik.
"Kami ingin agar nantinya rumah susun ini dapat membantu mahasiswa yang berasal dari luar Makassar untuk memperoleh hunian yang layak dan terjangkau," kata Eka.
Acara peletakan batu pertama yang dimulai pukul 15.30 Wita ini juga dihadiri Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Rektor Unhas beserja jajaran Direktur dan Kepala Biro dilingkup Unhas.
Menurut rencana pembangunan Rusun ini diharapkan dapat rampung pada bulan November 2018.
"Pada bulan November nanti, rencana Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya pembangunan sejuta rumah dan hunian. Kami berharap, unit rumah susun Unhas ini dapat juga diresmikan pada saat itu," kata Eka.
Wakil dari TP4D Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Dr Supriyanto SH MH mengatakan kehadiran TP4D dalam setiap proyek pemerintah merupaakn upaya untuk mencegah terjadinya kekeliruan dalam proses pembangunan yang dapat membawa dampak hukum.
"Di Sulsel ini ada 13 paket proyek di Satker Perumahan untuk tahun 2018. Semuanya telah dimintakan pengawalan dari TP4D. Pengawalan ini adalah bagian dari semangat untuk mencegah korupsi, sehingga orang-orang tidak salah. Jadi, kita ingin melakukan pencegahan, bukan nanti belakangan menindak yang salah," kata Supriyanto.
Supriyanto juga menyampaikan bahwa pendekatan yang mereka lakukan dengan pola "4T", yaitu tepat mutu, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat administrasi.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan Kementerian PUPR kepada Unhas.
"Rusun yang direncanakan ini bernilai 13 miliar rupiah, termasuk meubel. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi kepada Unhas untuk mengelola aset-aset pemerintah. Dan juga, pemilihan Unhas sebagai lokasi pembangunan ini merupakan hal yang tepat," ujarnya.
Saat ini Unhas memiliki lebih 30 ribu mahasiswa, sebagian besar berasal dari kawasan timur Indonesia. Mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak, memadai, dan terjangkau," ujar Prof Dwia.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga memberikan bantuan pembangunan Rusun di Kampus Fakultas Teknik di Kabupaten Gowa sebanyak 11 blok, dan masing-masing blok terdiri atas 12 kamar.
Saat ini, sebanyak 4 blok telah selesai dibangun, dan sisanya sementara dalam proses pembangunan.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas juga menyampaikan terima kasih kepada TP4D Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan yang selalu membantu Unhas.
"Sekarang ini, seluruh proses tender proyek di Unhas sudah melibatkan TP4D," ujar Prof Dwia.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar bangun rumah pangan antisipasi stunting
Rabu, 3 April 2024 6:38 Wib
Pj Sekprov Sulsel ajak organisasi perempuan bersinergi bangun Sulsel
Senin, 1 April 2024 2:14 Wib
IKA Unhas mengajak alumni memberi manfaat untuk Sulbar
Minggu, 31 Maret 2024 13:52 Wib
Polres Majene Sulbar bangun tujuh pos pengamanan operasi ketupat
Jumat, 29 Maret 2024 22:24 Wib
Dinas PUPR Sulbar: Ranperda jasa konstruksi untuk bangun pengusaha
Minggu, 17 Maret 2024 1:59 Wib
Pj Gubernur minta pemda bangun sinergi guna tingkatkan IPM Sulbar
Rabu, 13 Maret 2024 21:21 Wib
Pj Gubernur negosiasi perusahaan cabai agar bangun pabrik di Sulsel
Selasa, 12 Maret 2024 14:16 Wib
Dinkes Sulbar bangun 35 jamban sehat
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib