Makassar (Antaranews Sulsel) - Forum Pemerhati Kompleks Danau Malili (FPKDM) mendorong perlindungan kompleks Danau Malili untuk melestarikan ekosistem di wilayah tersebut.
"Kompleks Danau Malili ini memiliki ekosistem endemik dengan biodiversitas yang kaya, ini penting untuk dilindungi," kata Ketua FPKDM Kabupaten Luwu Timur Zainuddin usai Sarasehan Perlindungan Ekosistem Kompleks Danau Malili di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin.
Kompleks Danau Malili ini, kata dia, terdiri atas tiga danau yaitu Danau Matano, Danau Mahalona, dan Danau Towuti.
Kompleks Danau Malili, lanjutnya, berada di Kawasan Wallacea yang merupakan kawasan unik karena kawasan ini terdiri dari perpaduan flora dan fauna yang tidak ada di kawasan barat maupun timur Indonesia.
Tanggung jawab menjaga Kompleks Danau Malili ini, kata dia, bukanlah tugas kecil, dan harus menjadi tanggung jawab bersama dan melibatkan banyak pihak.
"Aksinya bisa dimulai dari tindakan kecil seperti aksi individu masyarakat dan aksi dari pemerintahan terkecil seperti desa," ujarnya.
Salah satu langkah yang telah dilakukan, menurut dia, adalah digelarnya Festival Kompleks Danau Malili yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 29 April sampai 1 Mei 2018.
Festival ini, jelasnya, digelar FPKDM bekerjasama dengan Perkumpulan Wallacea, Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM), Burung Indonesia, Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) Wallacea, dan Pemkab Luwu Timur.
"Dalam festival ini kamu membersihkan tiga danau tersebut," imbuhnya.
Pihaknya juga menggelar Sarasehan yanh menghadirkan narasumber antar lain Sekjen Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM), Pokja Masyarakat Sipil Kemendes & Dewan Pakar Konsorsium Pembaruan Agraria, Kepala BKSDA Sulsel, Kadispora Provinsi Sulsel, Perwakilan Burung Indonesia, Ketua Forum Pemerhati Kompleks Danau Malili (FPKDM) Luwu Timur, dan Kepala Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA).
Peserta sarasehan terdiri atas 61 orang yang berasal dari berbagai utusan, yaitu: SKPD terkait lingkup Pemprov Sulsel dan Pemkab Lutim, Forum Danau (Desa/Kabupaten), Pemerintah Desa (Kades dan BPD), Karang Taruna (Desa/Kabupaten), BKSDA, PT Vale, dan Akademisi.
"Kami mengajak para pihak untuk bersama-sama membangun komitmen mendukung Pengelolaan Kompleks Danau Malili Kabupaten Luwu Timur dengan melibatkan banyak pihak," pungkasnya.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel: Masa depan Wajo ada di sektor perikanan dan hortikultura
Senin, 22 April 2024 14:47 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong Kabupaten Wajo jadi pusat ikan air tawar
Selasa, 2 April 2024 19:17 Wib
Danau Tempe Sulsel butuh mekanisasi pengaturan air untuk pertanian
Jumat, 15 Maret 2024 21:31 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar jutaan benih ikan di Danau Tempe
Jumat, 9 Februari 2024 15:20 Wib
Menparekraf : Toba Caldera Resort dapat dua investor tambahan pada 2024
Senin, 27 November 2023 13:11 Wib
Pemkab Luwu Timur fokus pemulihan flora dan fauna asli Danau Mahalona
Kamis, 21 September 2023 19:29 Wib
DPRD Wajo konsultasikan pengelolaan Danau Tempe di FIKP Unhas
Kamis, 3 Agustus 2023 12:36 Wib
Kalla Bumi Karsa menebar 20 ribu benih ikan di Danau Tondano
Kamis, 13 Juli 2023 1:41 Wib