Baik generasi tua maupun generasi muda sadar dan secara konsisten untuk tulus dalam berpikir, bertindak dan berperilaku,
Jakarta (ANTARA) - Perayaan Idul Adha mengajarkan semangat berkorban yang tulus, yang mana nilai itu harus diteladani masyarakat umum terkhusus generasi muda pada saat ini, kata Khatib Abdullah Hehamahua dalam Shalat Idul Adha 1440 Hijriah yang dilaksanakan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

"Setiap merayakan Idul Adha, umat Islam khususnya generasi muda harus memiliki semangat berkorban yang tinggi sebagaimana dilakukan Ismail AS," kata dia dalam khutbahnya yang berjudul Napak Tilas Tauhidiyah Menuju Indonesia Berkah, Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan generasi muda harus berkorban untuk tidak berfoya-foya apalagi sampai materialistis dan hedonis padahal orang tua memiliki penghasilan terbatas.

Anak-anak muda juga diharapkan berkorban dalam bentuk tidak bebas berhura-hura karena harus tekun belajar agar menjadi lulusan pendidikan tinggi yang berkualitas.

Tidak kalah penting, lanjutnya generasi muda harus berkorban dengan cara menahan diri untuk tidak terlibat dalam pergaulan bebas dan hubungan seks pranikah.

"Baik generasi tua maupun generasi muda sadar dan secara konsisten untuk tulus dalam berpikir, bertindak dan berperilaku," sebutnya.

Sholat Idul Adha itu diadakan di kawasan Masjid Al Fuqran di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat dan dipimpin oleh Imam Tamam Muridho dengan dihadiri ratusan jamaah.

Baca juga: Khatib: Idul Adha dimaknai dengan perubahan filosofi hidup umat

Baca juga: Ratusan muslim laksanakan shalat Idul Adha di Dewan Dakwah Islamiyah

Baca juga: Masjid Istiqlal undang 1.000 penyandang disabilitas shalat Idul Adha



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019