Yogyakarta (ANTARA) - Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT PP (Persero), PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) melepas 23 siswa-siswi peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan SMN di Riau.

Dalam acara pelepasan di Yogyakarta, Senin, juga berlangsung penyematan atribut SMN 2019 berupa topi, jaket, tas, kaos SMN, id card, serta penyerahan uang saku secara simbolis oleh perwakilan lima BUMN serta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY kepada enam perwakilan peserta SMN 2019 DIY.

"Semoga (peserta SMN) bisa memberikan yang terbaik untuk Yogyakarta serta memberikan pengetahuan bagi masyarakat Riau tentang Yogyakarta," kata Ketua PKBL PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Panji Decca Dunianto.

Panji berharap para siswa berprestasi dari sejumlah SMA/SMK di DIY itu tetap menjaga budaya Yogyakarta yang penuh kesantunan serta tetap menjaga kesehatan selama mengikuti rangkaian kegiatan di Riau yang akan berlangsung selama delapan hari.

"Tetap berlaku sopan di sana, tetap membuktikan bahwa orang Yogyakarta sopan-sopan. Semoga lancar di sana jaga kesehatan karena acaranya sekitar delapan hari," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Edy Setijono mengatakan dengan mengikuti program SMN diharapkan para siswa semakin meningkatkan rasa cinta kepada Nusantara.

"BUMN melalaui program ini ingin mengenalkan adik-adik bahwa Indonesia itu luas, tidak hanya daerah asal kita saja," kata dia.

Selain itu, lanjut Edy, Kementerian BUMN sengaja menyelenggarakan SMN setiap tahun agar siswa-siswi di Indonesia mampu mengenali BUMN sejak dini. Dengan mengenali BUMN sejak dini, diharapkan dari program SMN bisa muncul genersi penerus kepemimpinan di BUMN. "Kita berharap alumni-alumni SMN ini ada yang berprestasi dan menjadi pemimpin BUMN di Indonesia," kata dia.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora DIY Isti Triasih berharap seluruh siswa yang terpilih memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin dengan menggali berbagai pengetahuan di Provinsi Riau serta mampu mengenalkan potensi budaya dan pariwisata yang ada di Yogyakarta ke provinsi itu.

"Sebagai duta dari DIY yang akan berangkat ke Provinsi Riau, tentu kalian juga harus bisa menunjukkan jati diri kalian, inilah saya dari Yogyakarta memiliki tata nilai dan karakter yang baik," kata dia.

Sebelum berangkat ke Riau pada Selasa (13/8), peserta SMN yang terdiri atas 20 siswa SMA/SMK dan 3 siswa SLB DIY telah dibekali berbagai materi mulai dari pengetahuan tentang BUMN, hingga pengetahuan dunia jurnaslistik (tulis, foto, video, dan media sosial).

Selama di Riau mereka juga akan didampingi dua guru berprestasi, tiga guru pendamping difabel, dan dua pendamping dari Disdikpora DIY.

Seperti dikatehui, SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Setelah memberangkatkan SMN DIY ke Riau, selanjutnya lima BUMN penyelenggara SMN di Yogyakarta akan menerima peserta dari Riau untuk mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta pada 14 hingga 21 Agustus 2019.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019