Mataram (ANTARA) - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram, Nusa Tenggara Barat, mementaskan drama teatrikal dengan mengusung tema "detik-detik Proklamasi Kemerdekaan".

Rusmiati, salah seorang tim koreografi teatrikal dari Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham NTB, mengatakan drama teatrikal ini diperankan oleh 28 narapidana pria dan wanita.

Baca juga: 175 warga binaan Lapas Pondok Bambu terima remisi

Baca juga: HUT Ke-74 RI, 1.732 narapidana Lapas Cipinang dapat usulan remisi


"Jadi, pentas drama teatrikal ini hasil kreativitas para narapidana Lapas Mataram bersama Lapas Perempuan Mataram," kata Rusmiati ketika ditemui wartawan usai pementasan teatrikal di Lapas Mataram, Sabtu.

Dalam adegan teatrikal itu, para narapidana mementaskan drama dengan mengenakan kostum bernuansa perjuangan.

Peristiwa Rengasdengklok pun dipentaskan. Aksi penculikan yang dilakukan kelompok pemuda kepada perumus proklamasi kemerdekaan juga dimainkan.

Klimaks drama teatrikal i i tampil ketika salah seorang narapidana pria yang memerankan sosok sang Proklamator, Ir Soekarno, naik ke pentas dan membacakan proklamasi kemerdekaan yang telah tertuang dalam selembar kertas.

Drama teatrikal ini dipentaskan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Ke-74 RI. Kreativitas warga binaan ini tampil dalam rangkaian kegiatan penyerahan remisi umum 17 Agustus 1945.

Secara simbolis, penyerahan remisi umum 17 Agustus 1945 diberikan oleh Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah di Lapas Mataram.

Baca juga: Di NTB 727 narapidana terima remisi kemerdekaan

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019