Jakarta (ANTARA) - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berharap kehadiran gapura raksasa berbentuk replika burung Garuda Pancasila menarik kunjungan wisatawan mancanegara sekaligus mengenalkan keragaman budaya Indonesia.

"Selain bisa mempromosikan keanekaragaman budaya juga supaya wisatawan asing masuk ke Indonesia dan pintu gerbang utamanya ada di TMII," kata Sigit Gunarjo selaku PLH Direktur Penelitian, Pengembangan dan Budaya TMII di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: TMII siap wujudkan misi dari tema HUT Ke-74 RI

Pembuatan gapura replika burung Garuda Pancasila setinggi 17 meter yang terbuat dari rangkaian kacang tanah sebanyak 1,5 ton dengan proses pengerjaan selama delapan hari yang melibatkan 45 seniman.

Sigit mengatakan gapura raksasa berbahan kacang tersebut dapat tahan dalam kondisi cuaca hujan sekalipun karena dibuat dengan material bahan yang telah dipikirkan.

"Hujan enggak masalah karena bahan rangkanya scafolding. Kemudian bahan untuk gapura menggunakan multipleks 12 mm. Bahan dasar kacang direkatkan dengan lem yang tahan panas dan hujan," ujarnya.

Baca juga: Lomba panjat pinang di pinggir danau meriahkan HUT ke-74 RI di TMII

Baca juga: HUT ke-74 RI, TMII pecahkan rekor dunia


Dia menambahkan pengunjung TMII dapat menyaksikan kemegahan gapura raksasa tersebut hingga 31 Agustus 2019. Selain itu, gapura ini juga telah tercatat dalam rekor MURI yang disahkan pada acara peresmian yang bertepatan dengan HUT ke-74 RI.

"Ini adalah karya-karya budaya monumental yang dicatatkan sebagai rekor dunia sehingga Indonesia bisa lebih dikenal di dunia internasional," imbuhnya.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019