Apa yang sudah kita siapkan, sudah kita lakukan dan rencanakan untuk menghadapi ke depan ini, sehingga rasionya yang kita lakukan itu bisa menekan titik-titik api yang muncul, ujarnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto memimpin rapat koordinasi tingkat menteri yang membahas kesiapan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Rapat kali ini tidak akan mengulang apa yang kita rapatkan. Rapat ini kita fokus kepada kondisi sekarang ini dimana BMKG sudah memberikan warning puncak kemarau itu jatuh pada Agustus-September 2019," kata Wiranto, saat membuka rakor di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, titik api fluktuatif, naik turun dan sudah melebihi jumlah titik api yang dihadapi di tahun 2018.

"Berarti butuh keseriusan kita untuk bagaimana titik api itu kita tekan sampai puncak kemarau berakhir," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam rapat ini bukan saja apa yang sudah dilakukan untuk penanggulangan kebakaran hutan, tetapi apa yang dihadapi ke depan.

"Apa yang sudah kita siapkan, sudah kita lakukan dan rencanakan untuk menghadapi ke depan ini, sehingga rasionya yang kita lakukan itu bisa menekan titik-titik api yang muncul," ujarnya.

Wiranto mengaku sudah mendapat laporan akibat kebakaran hutan dan lahan ini karena ulah dari manusia, yakni sekitar 99 persen, sementara satu persen karena faktor alam.

"Karena itu, kita harus serius menangani ulah manusia ini supaya tak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.

Dalam rapat ini juga akan dibahas tentang kesiapan apa saja yang dilakukan, apakah sudah memadai, baik manusianya, infrastrukturnya yang bisa membantu pencegahan penanggulangan kebakaran maupun sistemnya.

"Kalau belum, hambatannya di mana? Kita koordinasikan di sini. Kita harapkan agar penanggulangan kebakaran hutan ini bisa efektif. Kita eliminasi seminimal mungkin," katanya.

Selama beberapa tahun, yakni 2015-2018, kata dia, pihaknya sudah mampu bertahap menekan jumlah titik api, dan menekan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

"Tentu itu bukan dari langit, tapi juga hasil kerja keras bersama dalam rangka pencegahan, kesiapan-kesiapan aparat kita berupa penambahan kelengkapan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Kesiapan kita untuk mengadakan sumur, kanal-kanal, kolam air maupun kesiapan aparat-aparat yang langsung bisa menyangkut, pengerahan pengendalian hutan dan lahan," kata Wiranto.

Hadir dalam rapat itu, Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani dan lainnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019