Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua Karantina Kesehatan Debarkasi Makassar dr Irwan mengatakan, kesehatan jamaah haji terus dipantau hingga dua pekan (14 hari) sejak kedatangan di Tanah Air.

"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sebaran virus MERS masuk ke Indonesia melalui jamaah," kata dr Irwan disela kedatangan jamaah haji Kloter 5 asal Kabupaten Gowa di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu.
Bupati Gowa Adnan Purichita Ichsan pada peresmian penerimaan kedatangan jamaah haji Kloter 5 asal Kabupaten Gowa di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (21/08/2019). ANTARA Foto/Suriani Mappong
Menurut dia, pendeteksian awal ketika jamaah haji tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan alat pengukur suhu tubuh. Apabila ada yang suhu tubuhnya di atas suhu tubuh normal (36-37 derajat celsius), maka akan ditangani khusus.

Karena itu, lanjut dia, apabila ada jamaah haji sepulang ke rumahnya dan mengalami demam tinggi, hendaknya segera dilaporkan ke petugas kesehatan haji untuk ditangani atau dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Kemenkes pantau kesehatan jamaah haji cegah penularan MERS-CoV


Sementara mengenai jamaah haji Kloter 5 yang dimasukkan ke Poliklinik Mustasyfa' Asrama Haji Sudiang, Makassar saat tiba di Makassar, Irwan mengatakan, terdapat delapan orang jamaah masing-masing empat orang laki-laki dan perempuan.

Menurut dia, dari delapan jamaah yang diobservasi di poliklinik tersebut, umumnya karena kelelahan dan usianya masuk kategori lanjut usia (lansia). Satu orang diantaranya karena kecelakaan dan dua orang memang dinyatakan sakit.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichita Ichsan mengatakan, memang banyak diantara jamaah haji Kabupaten Gowa yang lansia, namun patut disyukuri semua jamaah haji Kloter 5 asal Kabupaten Gowa sebanyak 450 orang ditambah lima orang petugas haji dan media tiba dengan selamat di Tanah Air.

"Sebelum keberangkatan, kami selalu mengimbau agar jamaah haji khususnya lansia untuk tetap menjaga kesehatan agar ibadahnya lancar di Tanah Suci," katanya.

Sementara panjang daftar tunggu untuk berhaji, dia mengakui Kabupaten Gowa daftar tunggunya dapat mencapai 30 tahun apabila mendaftar tahun ini.

"Kalau mendaftar sekarang, jadwal keberangkatannya baru 30 tahun mendatang," katanya sembari mengimbaukan, bagi yang mendapat kesempatan berhaji tahun ini harus mensyukuri, karena telah menjadi orang pilihan Allah SWT dipanggil berhaji dari sekian juta orang pendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca juga: Kemenag dan dinkes awasi kesehatan jamaah haji

Baca juga: Tim kesehatan haji rawat jamaah jelang kepulangan

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019