Ibu kota Jakarta termasuk yang tingkat kesadaran asuransi kendaraannya tinggi, karena tingkat kecelakaannya juga banyak dan jumlah kendaraan makin padat.
Medan (ANTARA) - Chief of Marketing PT Asuransi Astra Gunawan Salim mengatakan saat ini orang makin sadar mengasuransikan kendaraan mereka, terutama di daerah yang tingkat kecelakaannya tinggi.

“Secara nasional sekarang orang sudah tahu asuransi, tidak seperti beberapa tahun lalu,” katanya pada media gathering yang berlangsung 19-21 Agustus di Medan, Sumatera Utara.

Ia mengatakan ibu kota Jakarta termasuk yang tingkat kesadaran asuransi kendaraannya tinggi, karena tingkat kecelakaannya juga banyak dan jumlah kendaraan makin padat.

“Jadi orang makin ngeh, kita butuh asuransi,” ujar Gunawan.

Menanggapi apakah masyarakat Jakarta sensitif terhadap harga asuransi, ia mengatakan tergantung lokasi.

Baca juga: Asuransi Astra incar pertumbuhan 5 persen sampai akhir 2019

Menurut Gunawan, wilayah Jakarta Selatan termasuk yang tidak sensitif terhadap harga, sedangkan di barat dan utara Jakarta sensitif terhadap harga. “Biasanya ditawar,” katanya.

Sementara provinsi lain yang dinilai Gunawan kesadaran asuransinya juga tinggi adalah Jawa Timur. Jawa Timur, kata dia, sekarang sudah seperti Jakarta dari sisi kesadaran asuransi kendaraan.

“Yang problem itu Jawa Tengah, termasuk Semarang dan Yogyakarta. Preminya juga susah naik,” katanya.

Provinsi lain yang kesadarannya juga tinggi adalah Bali, yang menurut Gunawan, juga seperti Jakarta dan Jawa Timur.

Sementara untuk wilayah Sumatera Utara, menurut Manager Cabang Asuransi Astra Muliawansyah, kesadaran asuransi kendaraan terus tumbuh terutama di segmen kendaraan roda dua.

“Di Sumatera Utara, sebelum ada Garda Centre di mal, yang datang klaim bisa mencapai 30-40 pelanggan per hari,” katanya.

PT Asuransi Astra sendiri mendulang pertumbuhan 7-8 persen pada semester I 2019 untuk pendapatan premi dari asuransi kendaraan.

Baca juga: Asuransi mobil bekas "ngeri-ngeri sedap"
Baca juga: Asuransi Astra kaji premi mobil listrik, kemungkinan lebih mahal

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019