Palembang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Firli memerintahkan kapolres yang ada di 17 kabupaten/kota meningkatkan penindakan kejahatan yang meresahkan masyarakat.

"Aksi pungutan liar, begal atau pencurian dengan pemberatan dan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan tindak kejahatan lainnya tidak boleh dibiarkan terus menerus menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Kapolda Sumsel seusai acara sertijab Wakapolda Brigjen Pol Denni Gapril kepada Brigjen Pol Rudi Setiawan, di Palembang, Kamis.

Untuk mencegah dan menindak pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat itu, jajaran diperintahkan untuk meningkatkan kegiatan operasi kepolisian di wilayah masing-masing hingga daerah pelosok.

Baca juga: Kapolri lantik Irjen Firli jadi Kapolda Sumsel

Dalam dua bulan terakhir jajaran Polda Sumsel berhasil menindak pelaku kejahatan di 28 target operasi pemberantasan kejahatan konvensional.

Kegiatan operasi pemberantasan kejahatan konvesional yang dilakukan selama Agustus 2019 ini, telah diamankan 97 tersangka dengan perincian 23 orang yang masuk target operasi dan 74 tersangka pelaku kejahatan di luar target operasi.

Baca juga: Forkopimda Sumsel sambut Irjen Pol Firli masuk Palembang

Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti dari para tersangka berupa sembilan pucuk senjata api rakitan, 19 unit sepeda motor, dan sejumlah barang lainnya.

Dalam kegiatan operasi tersebut, polisi mengambil tindakan tegas terhadap beberapa tersangka pelaku kejahatan yang mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Baca juga: Polisi: Begal sadis di Medan selalu operasi pagi hari

Dengan tindakan tegas berupa penembakan terhadap tersangka ada seorang tersangka meninggal dunia dan beberapa orang luka tembak di bagian kakinya.

Menurut Irjen Firli, sesuai janjinya kepada masyarakat Sumsel ketika awal menjabat sebagai Kapolda, akan berupaya serius menyelesaikan kasus kejahatan konvensional terutama pencurian dengan kekerasan yang dikenal dengan aksi begal.

Kegiatan pemberantasan aksi begal dan kejahatan konvensional lainnya akan lebih digencarkan lagi, baik di daerah yang dipetakan menjadi target operasi maupun sasaran lainnya.

Untuk memaksimalkan kegiatan pemberantasan kejahatan konvensional di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, selain mengerahkan seluruh kekuatan personel juga mengharapkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.

"Kami mengajak masyarakat bersama-sama memberantas kejahatan terutama pencurian dengan kekerasan atau aksi begal yang telah menimbulkan keresahan," ujar Kapolda.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019