Medan (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara dan Masyarakat Relawan Indonesia menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk warga Dusun Siderojo, Desa Halaban, Kabupaten Langkat yang dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau.

Marketing Communication ACT Sumut Ilham Muhammad yang dijumpai di lokasi di Langkat, Kamis, mengatakan kegiatan itu bentuk respons cepat terhadap bencana kekeringan di Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Pihaknya telah menyiapkan program untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan.

"Ini merupakan program nasional, di mana ACT di seluruh Indonesia menyalurkan air bersih untuk daerah-daerah yang dilanda bencana kekeringan," katanya.

Ia menambahkan ACT menyiapkan program penyaluran air bersih dua tangki, di mana penyalurannya menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter/tangki, milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara.

"Insyaallah ini akan kita lakukan seterusnya di daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.
 

Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara (ACT Sumut) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk warga Dusun Siderojo, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (22/8). (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Warga Desa Halaban yang sejak 1980 telah mengalami krisis air bersih, saat mendapat bantuan itu terlihat gembira. Bahkan, saat melakukan penyaluran dari tangki ke ember, mereka terlihat begitu hati-hati.

"Alhamdulillah kita dapat air bersih. Awas jangan sampai ada yang tumpah, air bersih ini, susah dapatnya," kata salah seorang warga.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada ACT Sumut dan MRI.

"Jauh-jauh dari Medan ngasih kami air bersih, terima kasih kalilah kami. Karena di sini kami cuma mengandalkan air hujan untuk keperluan sehari-hari," kata Suparmin, warga setempat itu.

Baca juga: ACT sebut tujuh provinsi dilanda kekeringan
Baca juga: ACT beri bantuan air bersih-pangan-medis untuk wilayah kekeringan

 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019