Jakarta (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) sebagai salah satu program Kementerian Badan Usaha Milik Negara diharapkan menjadi pemimpin perusahaan BUMN di masa depan, kata Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian BUMN Hambra Samal.

"Diharapkan dari peserta ini sudah bisa ada yang dilihat potensinya dan menjadikan pemimpin-pemimpin BUMN di masa depan," kata Hambra dalam sambutannya pada Penutupan Siswa Mengenal Nusantara untuk wilayah Palembang-Sumatera Selatan dan Palangkaraya-Kalimantan Tengah di Jakarta, Kamis.

Hambra mengatakan sinergi perusahaan BUMN, selain memang ditujukan untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaanya juga membentuk agen pembangunan, salah satunya dengan program SMN tersebut.

"Di samping menjalankan fungsi bisnis untuk mencari untung, BUMN juga menjadi agen pembangunan bagi pemerintah, salah satu programnya seperti SMN BUMN ini, BUMN hadir untuk negeri," katanya.

Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian BUMN Herdy Harman mengatakan dengan adanya program tersebut, siswa bisa mengenal siswa-siswi lain di bagian Indonesia yang berbeda.

"Seperti pengalaman saya waktu pertukaran pelajar di Jepang yang menggandeng sejumlah perwakilan ASEAN untuk mengunjungi wilayah Jepang, dengan program tersebut bisa mengubah 'image' Jepang dari negara yang dibenci menjadi yang disukai," katanya.

Selain itu, Direktur Teknik Pelindo II Dani Rusli yang juga sebagai Penanggung Jawab SMN Kalteng sepakat bahwa siswa-siswi dari Palembang dan Palangka Raya tersebut diharapkan menjadi pimpinan BUMN ke depan.

"Tidak ada yang tidak mungkin meskipun dari daerah, adik-adik ini menjadi orang terpilih Insya Allah menjadi pimpinan BUMN ke depan akan menduduki jabatan penting di negeri ini," katanya.

Terdapat 23 siswa terpilih asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan 23 siswa terpilih asal Palembang, Sumatera Selatan hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan hingga penutupan.

“Kami bersama Kementerian BUMN memfasilitasi siswa-siswa terpilih ini untuk melihat langsung lokasi kantor Kementerian BUMN. Ini sekaligus untuk menegaskan bahwa Kementerian BUMN bersama-sama dengan seluruh BUMN memiliki komitmen yang kuat dalam pelaksanaan program SMN yang merupakan bagian dari implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri,” kata Dani.

SMN merupakan rangkaian kegiatan program BUMN Hadir Untuk Negeri yang digagas Kementerian BUMN dengan tujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada pelajar.

Bagi Pelindo II , kegiatan yang diselenggarakan rutin tahunan ini sekaligus merupakan implementasi program IPC Peduli Pendidikan.

Tahun ini, Pelindo II bersama PTPN 7 dan Perumnas menjadi Penanggung Jawab peserta SMN asal Palembang, Sumatera Selatan, sedangkan Angkasa Pura II bersama Garuda Indonesia menjadi Penanggung Jawab peserta SMN asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, peserta SMN di Palembang asal Kalimantan Tengah diberikan materi Bela Negara dan Kebijakan Pertahanan Negara oleh TNI AL. Selain itu, mereka juga dibekali pelatihan jurnalistik dari Kantor Berita Antara.

Puncaknya, para peserta mengikuti upacara HUT RI tanggal 17 Agustus 2019, di Kantor Cabang Pelabuhan Palembang. Selama di Palembang, mereka tinggal di rumah-rumah warga yang menjadi orang tua angkat mereka.

Melalui program ini para siswa dikenalkan pada keragaman budaya dan tradisi, serta melihat dari dekat kehidupan masyarakat di Palembang, yang berjarak ribuan kilometer dari tempat asalnya.

Mereka juga diajak ke beberapa tempat menarik di Sumatera Selatan, seperti Jakabaring Sport City, Pulau Kemaro, serta pusat kerajinan songket khas Palembang.

Dari serangkaian acara yang telah mereka ikuti, Dani berharap kesempatan baik dengan mengikuti program SMN ini dapat dimanfaatkan oleh para siswa untuk menularkan rasa bangga dan cinta tanah air kepada teman sejawat, baik di sekolah maupun di rumah.

“Intinya, kita ingin memupuk semangat cinta tanah air, termasuk melalui pengenalan keragaman tradisi dan budaya,” kata Dani.

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Bayu Rafisukmawan mengatakan SMN tidak hanya mengajak para siswa-siswi di sekolah umum, tetapi juga merangkul mereka yang difabel.

"Adik-adik kita yang difabel sangat jago sekali keseniannya. Mereka juga bagian dari potensi bangsa Indonesia," katanya.

Baca juga: Program SMN 2019 di Kaltara resmi ditutup, diwarnai tangis haru

Baca juga: Program SMN tanamkan rasa kebanggaan kepada bangsa

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019