mari bersatu padu dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri menari Sajojo bersama pelajar asal Papua yang mengenyam pendidikan di Kota Probolinggo, Jawa Timur untuk menyerukan persaudaraan dan kebersamaan di halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Jumat.

Tidak hanya Wali kota dan Wawali, namun Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wiboro bersama pejabat dan seluruh staf di lingkungan Pemkot Probolinggo juga ikut menari, bahkan Habib Hadi dan Subri menirukan gerakan Tari Sajojo yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Papua.

"Itu menjadi kebersamaan yang luar biasa, sehingga bukti bahwa Kota Probolinggo rukun dan damai. Momentum kebersamaan dan kesatuan untuk menuju Indonesia lebih maju lagi," kata Habib Hadi Zainal Abidin di Kota Probolinggo.

Ia juga berterima kasih kepada para pelajar SMPK dan SMAK Mater Dei yang berkenan bergabung memeriahkan kegiatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemkot Probolinggo.

"Kami pun berharap jangan terulang lagi ke depan masalah itu, sehingga mari bersatu padu dalam konteks Bhineka Tunggal Ika," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi bersama salah satu pelajar asal Papua Berswike Liza Manggaprouw dan teman-temannya membacakan petisi yang berbunyi

"Indonesia, negeri multi enis dan budaya.
Namun, kita semua bersaudara.
Dengan mengusung semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Jangan mudah terprovokasi di dunia maya. Cek fakta dulu sebelum membagikan berita, daripada memperkeruh suasana. Perbedaan bukan jadi hambatan,
tapi jadi sumber kekuatan.
Aku, kamu, kita semua satu.
Mari bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih maju".

Baca juga: Perangi hoaks, mahasiswa Malang Raya gagas Indonesia Tersenyum


Sebanyak 10 pelajar asal Papua, delapan di antaranya bersekolah di SMAK Mater Dei dan dua pelajar di SMPK Mater Dei terlihat antusias mengikuti berbagai kegiatan Agustusan yang digelar Pemkot Probolinggo.

Salah satu pelajar asal Papua, Berswike Liza Manggaprouw mengaku sangat senang dapat hadir bersama Wali kota Probolinggo, sehingga berharap ke depan tetap bersatu dan tidak ada saling memecah belah.

"Semoga kita tetap bersatu, tidak terprovokasi informasi bohong yang tersebar. Saya berharap selalu ada perdamaian," ucap pelajar yang biasa dipanggil Wike.

Menurutnya Kota Probolinggo sangat aman dan nyaman, sehingga ia bisa menempuh pendidikan dengan baik di Kota Mangga tersebut, bahkan masyarakatnya juga ramah.

Hal senada juga disampaikan Anince yang mengaku sudah tinggal lama di Kota Probolinggo, sehingga ia merasa betah berada di kota tersebut.

"Di Kota Probolinggo banyak orang yang ramah dan tidak membeda-bedakan. Ketika ada konflik Papua dan Jawa, kami tidak merasakan apa-apa dan biasa saja, sehingga kami hanya berharap semoga tidak terulang lagi kejadiannya," ujarnya.

Baca juga: GSK serukan jalan damai selesaikan persoalan Papua
Baca juga: Gempita Lumajang aksi solidaritas untuk Papua damai

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019