Kudus (ANTARA) - Liliyana Natsir atau yang akrab dipanggil Butet berharap rekornya bisa disamai oleh Hendra Setiawan yang saat ini bersama dengan Mohammad Ahsan lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di Basel, Swiss, Minggu.

Baca juga: Hendra/Ahsan menangi "All Indonesian Match" demi capai final

"Semoga bisa juara biar rekor saya disamai Hendra Setiawan," kata Butet di sela mengikuti Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah dengan tersenyum.

Butet yang belum lama pensiun dari dunia tepok bulu itu sudah menjadi juara dunia sebanyak empat kali dengan beberapa pasangan yaitu pada 2005, 2007, 2013 dan yang terakhir pada 2017 yang saat itu berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Sedangkan Hendra Setiawan saat ini sudah memegang predikat juara sebanyak tiga kali yang dua diantaranya diraih saat berpasangan dengan Mohammad Ahsan pada 2013 dan 2015. Untuk satu gelarnya direbut bersama Markis Kido pada 2007.

Melihat pengalaman yang dimiliki, Butet optimistis mampu meraih hasil terbaik pada Kejuaraan Dunia 2019 itu meski lawan yang bakal dihadapi yaitu pasangan Jepang yang merupakan unggulan 12, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

"Semoga apa yang diraih oleh Hendra/Ahsan ini bisa menjadi motivasi bagi pemain muda. Semangatnya itu harus dicontoh," kata Butet menambahkan.

Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke final Kejuaraan Dunia 2019 setelah memenangi All Indonesian Match melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto demi mencapai partai final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF.

Pasangan berjuluk The Daddies yang menjadi unggulan kempat turnamen menang 21-16, 15-21, 21-10 atas Fajar/Rian dalam pertandingan semifinal di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Sabtu setempat.

Ganda putra oleh PP PBSI memang digandang mampu menjadi juara dunia. Selain lewat Hendra/Ahsan, pasangan yang sebelumnya diharapkan adalah pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ternyata harus kandas di babak pertama.

Baca juga: Butet kaget "The Daddies" bisa ke final Kejuaraan Dunia 2019

Baca juga: Meski dapat medali Fajar/Rian tidak puas

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019