Adik-adik mahasiswa Papua ini tinggal di Kelurahan Tondo,
Palu (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Palu, Hidayat menjamin warga suku Papua di ibu kota provinsi Sulawesi Tengah itu takkan mendapat perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan seperti diskriminasi dan rasisme.

Menurutnya aksi-aksi seperti itu tidak boleh dilakukan apalagi di era perkembangan teknologi dan informasi yang makin pesat apalagi Indonesia menjunjung tinggi tenggang rasa antara warga negara.

"Jadi tidak usah khawatir tinggal di sini. Saya jamin adik-adik aman di sini. Kami akan jaga," ucapnya saat menerima kunjungan perwakilan mahasiswa Universitas Tadulako (Untad)asal Papua di salah satu cafe di Palu, Senin.

Baca juga: Legislator : Proses hukum pelaku rasis dan anarkis

Ia menerangkan Pemerintah Kota Palu memiliki lembaga adat dan organisasi kepemudaan yang tersebar di 46 kelurahan yang salah satu tugasnya menjaga keharmonisan antara warga negara dan kerukunan antara umat beragama.

"Adik-adik mahasiswa Papua ini tinggal di Kelurahan Tondo, saya perintahkan lembaga adat dan lembaga kepemudaan di sana untuk menjaga adik-adik. Saya jamin kalian aman," tegasnya.

Baca juga: Paguyuban di Papua tolak sikap rasis

Langkah tersebut ia lakukan menyusul aksi rasis yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab terhadap mahasiswa asal Papua di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Tidak usah takut atau khawatir kuliah di sini. Kalau perlu menikah dengan warga di sini. Nanti saya bantu nikahkan,"ujarnya disambut gelak tawa perwakilan 50 mahasiswa Untad asal Papua yang hadir dalam kesempatan itu.

Baca juga: Tokoh masyarakat Papua di Jakarta harap pelaku rasis segera terungkap

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019