Selain job fair juga ada talkshow untuk memberi pengetahuan kepada para pencari kerja tentang bagaimana cara untuk menghadapi dunia kerja, baik dari personal performance, cara menghadapi wawancara kerja dan psikotes serta materi penting lainnya.
Bantul (ANTARA) - Sebanyak 33 perusahaan mengikuti Pameran Kesempatan Kerja atau Job Fair yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Hall Pyramid Jalan Parangtritis, Sewon,  4 dan 5 September 2019, yang menawarkan sebanyak 5.636 lowongan kerja.

"Pameran Kesempatan Kerja untuk percepatan penempatan tenaga kerja 2019 ini diikuti 33 perusahaan, baik lokal maupun luar daerah," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti di Bantul, Rabu.

Job Fair yang dibuka Bupati Bantul Suharsono tersebut, menurut dia, juga diikuti Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Pameran kerja selama dua hari itu berlangsung dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Dari puluhan perusahaan itu, tersedia sebanyak 5.636 lowongan dengan rincian kualifikasi pendidikan SD sebanyak 100 lowongan, SMP sebanyak 707 lowongan, SMA sebanyak 4.266 lowongan, Diploma III (D3) sebanyak 292 lowongan dan sarjana (S1) sebanyak 271 lowongan.

"Selain job fair juga ada talkshow untuk memberi pengetahuan kepada para pencari kerja tentang bagaimana cara untuk menghadapi dunia kerja, baik dari personal performance, cara menghadapi wawancara kerja dan psikotes serta materi penting lainnya," katanya.

Istirul mengatakan, latar belakang diadakan Job Fair diantaranya masalah pengangguran akibat sulitnya mencari pekerjaan atau penyerapan tenaga kerja yang relatif lebih rendah dibanding pertambahan angkatan kerja setiap tahunnya.

Baca juga: Ratusan pencari kerja padati pameran Bursa Kerja Banyumas

"Ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja menjadi kendala dalam proses penempatan tenaga kerja," katanya.

Dia mengatakan, faktor lain yang menjadi kendala adalah kurangnya informasi antara perusahaan pengguna kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia sehingga tidak semua pencari kerja Dapat menempati lowongan kerja yang ada.

"Untuk itu Disnakertrans Bantul dalam rangka percepatan penempatan tenaga kerja berupaya menjadi fasilitator untuk menyatukan kepentingan dunia usaha sebagai penyedia lapangan kerja dan pencari kerja dengan menyelenggarakan pameran kesempatan kerja atau Job Fair," katanya.

Tujuan Job Fair 2019, kata dia, adalah terciptanya kesempatan kerja bagi pencari kerja dan terpenuhinya tenaga kerja bagi perusahaan atau pengguna tenaga kerja, kemudian terciptanya percepatan penempatan tenaga kerja dalam rangka mengurangi pengangguran.

Sementara, tujuan Job Fair untuk fasilitasi pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pendidikan, keterampilan, bakat dan minatnya, kemudian membantu perusahaan pengguna tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas, profesional sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

"Mengetahui kecenderungan tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia sebagai bahan perencanaan di bidang penempatan maupun pelatihan, serta mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja," katanya.
Baca juga: Ribuan pencari kerja di Lampung serbu bursa kerja

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019