Jakarta (ANTARA) - The Japan Foundation Jakarta memboyong grup samurai Kamui dari Negeri Sakura untuk tampil dan memberikan lokakarya seputar samurai pada Jumat malam.

Kamui adalah satu-satunya kelompok samurai artis di Jepang yang telah menyebarluaskan samurai sebagai bagian dari budaya dan seni Jepang ke dunia. 

Pemimpin Kamui, Tetsuro Shimaguchi, merupakan sosok yang menciptakan koreografi adegan pertempuran dalam film "Kill Bill vol.1", yang disutradarai oleh Quentin Tarantino. Tetsuro juga muncul di dalam film tersebut.

Mereka memiliki aliran bernama "Kengido" dan telah mengajarkannya sejak 2012 di berbagai negara seperti Italia, Polandia, Republik Ceko, Lithuania, Belarus dan Amerika Serikat.

Japan Foundation dalam keterangan resmi, Jumat, mengatakan Tetsuro Shimaguchi adalah artis Asia pertama yang mendapatkan penghargaan International Cultural Prize Premio Consonanze pada Oktober 2018 sebagai seniman yang berdampak positif menyebarkan visi dan proyek kreatif di wilayah Tuscan dan wilayah Italia lainnya.

Samurai, atau dalam bahasa Jepang disebut "bushi", adalah perwira militer kelas elit pada masa praindustri Jepang dengan keahlian pedang yang mumpuni.

Pada akhir abad ke-12, samurai menjadi hampir seluruhnya identik dengan bushi. Samurai punya seperangkat aturan dan kode etik yang kemudian dikenal sebagai Bushido.

Pada akhir era Tokugawa, samurai lebih dikenal sebagai kakitangan bagi daimyo (tuan tanah). Dengan tercetusnya reformasi Meiji pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan dan digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara-negara Barat.

Ajaran samurai hingga saat ini masih dapat ditemukan baik dalam kehidupan sehari - hari maupun dalam seni bela diri modern Jepang.

Penampilan dan lokakarya tentang samurai dari Kamui akan berlangsung di Sakura Hall, The Japan Foundation, Jakarta. 

Baca juga: Pekan Budaya Jepang 2019 suguhkan karuta hingga anime

Baca juga: "Ceritamakan", pameran ilustrasi menggiurkan Japan Foundation

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019