Kami sudah memasang dua transformator atau trafo di lokasi tersebut. Semuanya sudah siap difungsikan jika hunian tetap ditempati,
Palu (ANTARA) - Listrik di hunian tetap untuk warga korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, milik Yayasan Buddha Zhu Chi direncanakan memiliki daya 900 Watt.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu, Abbas Saleh di Palu, Sabtu, mengatakan di kawasan relokasi Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, telah dipasang sejumlah pendukung kelistrikan untuk kepentingan akomodasi di hunian tetap.

"Kami sudah memasang dua transformator atau trafo di lokasi tersebut. Semuanya sudah siap difungsikan jika hunian tetap ditempati," ujar Abbas.

Baca juga: Malaysia serahkan 55 hunian sementara untuk korban bencana Palu

Dia menjelaskan hunian tetap Yayasan Buddha Zhu Chi sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan pihaknya, sehingga pembangunan hunian tersebut sudah menyatu dengan penyambungan jaringan listrik.

Meski saat ini pengembang belum boerkoordinasi menindaklanjuti rencana penyambungan listrik, kemungkinan besar meteran digunakan berdaya 900 Watt, sebab PLN menilai hunian tersebut menjadi tempat tinggal permanen.

Keluarga yang tinggal di hunian itu adalah keluarga normal dalam artian intensitas penggunaan listrik cukup tinggi namun masih dalam batas wajar karena sudah pasti ada barang-barang elektronik, sehingga meteran 900 Watt sudah memadai. "Ini yang menjadi tolak ukur kami melihat aktivitas masyarakat yang juga sebagai pelanggan PLN," katanya.

Baca juga: Hunian korban bencana Palu akan dilengkapi sarana pendukung

Menurut Abbas, dari sejunlah kawasan relokasi yang direkomendasikan Pemerintah Kota Palu, baru Kelurahan Tondo siap dialiri listrik. Jika nanti trafo disediakan tidak mampu mengangkat beban pemakaian listrik, pihaknya siap menabah trafo baru. "Kita lihat dulu perkembangan bebannya kedepan seperti apa," ucap dia.

Dia mengaku, hampir semua hunian sementara (huntara) di Palu sudah tersambung jaringan listrik dengan kapasitas atau daya 450 Watt.

Baca juga: Relokasi korban bencana Palu ke hunian tetap dimulai akhir September

Sebelumnya Pemkot Palu memastikan sebanyak 2.200 hunian tetap dari sejumlah pihak atau pendonor telah siap dibangun untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Ibu Kota Sulawesi Tengah itu.

Yayasan Buddha Zhu Chi rencananya membangun 2.000 hunian, pada tahap awal 1.500 unit. Kemudian Pemkot Surabaya sebanyak 11 unit, negara anggota ASEAN Filipina dan Myanmar menyediakan 75 unit. 

Baca juga: Korban bencana Palu mulai diverifikasi tempati hunian tetap

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019