Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13.109 penonton memadati konser akbar musik klasik, Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Oratorio Society di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu malam.

"Ini penonton konser yang barangkali tercatat hadir paling banyak dalam sejarah konser musik klasik di Indonesia," kata 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan antusias penonton tersebut, Anies menegaskan akan mendukung pelaksanaan konser serupa di waktu akan datang.

"Kita berharap ini bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali di lapangan ini," kata Anies.

Baca juga: Hari ini, pemutaran dokumenter hingga pertunjukan musik klasik
Baca juga: Menikmati pertunjukan musik klasik dalam suasana santai


Anies mengatakan salah satu bahasan yang paling universal adalah musik. Musik bisa didengarkan oleh siapa saja karena keindahan adalah bahasa utama.

"Hulu dari musik yang kita dengar saat ini adalah musik klasik, dengan ciri khas komposisi nada yang rumit tapi indah," katanya.

Musik klasik, kata Anis, perlu mengisi dinamika Kota Jakarta, sekaligus menjadikan Jakarta sebagai panggung utama kesenian dan kebudayaan berkelas internasional.

Konser Akbar Monas 2019 merupakan konser musik klasik dengan lokasi di luar ruangan pertama kali di kawasan Monas. Ini menjadi sesuatu yang sangat unik.

Sebanyak 60 pemain musik dan 100 penyanyi dari Jakarta Simfonia Orchestra (JSO) dan Jakarta Oratorio Society (JOS) mengadakan pagelaran musik klasik akbar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, bertajuk Konser Jakarta Bersorak.

Alat musik yang digunakan antara lain biola, flute, cello dan trumpets. Mereka membawakan lagu-lagu nasional serta mahakarya dari musisi ternama seperti Beethoven, Mozart, Stauss, Suppe, Rossini dan lain-lain.

Beberapa menteri ikut menikmati konser itu diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta beberapa duta besar negara sahabat.

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019