Denpasar (ANTARA News) - Masako Yamamoto, seniman asal Jepang yang keluar sebagai penari terbaik pada The Internet Drama Award 2003 bakal tampil dalam garapan terbarunya di Gedung Kesiarnawa Taman Budaya Denpasar, Kamis (12/6) malam. "Ia bersama tujuh penari dari negeri Matahari Terbit dan seorang seniman lokal Bali akan menunjukkan kepiawaiannya dalam tarian kontemporer yang bermutu," kata Mari Nabisima koordinator pagelaran Yayasan Arti Denpasar, Rabu. Ia mengatakan, Masako Yamamoto dalam menggeluti profesinya sebagai penari kontemporer memanfaatkan segala ruang untuk menari, mulai dari panggung, studio televisi hingga landasan pesawat. Bergabung dengan Japan Contemporary Dance Network (JCDN), koreografer yang banyak gagasan itu juga terlibat dalam garapan produksi teater yang disutradarai Matsuo Suzuki. Masako Yamamoto yang akan tampil dihadapan masyarakat Bali dan wisatawan yang sedang menikmati liburannya di Pulau Dewata, juga tercatat sebagai pemenang "The National Advisory Panel Award" untuk bidang tari Tokyo "Competition". "Penampilan delapan penari Jepang serangkaian lawatannya ke empat propinsi di Indonesia, termasuk Bali, diharapkan mampu menunjukkan sebuah contoh tarian kontemporer yang cukup bermutu, harap direktur JCDN, Norikazu Sato. Masako Yamamoto yang akan tampil pertama dalam pementasan, dengan penataan panggung dan lampu secara apik itu, memiliki keahlian khusus dalam memadukan unsur barat, timur, klasik dan modern secara harmonis. Sementara tujuh seniman lainnya juga menampilkan garapan terbaru dengan harapan mampu memberikan hiburan yang segar kepada masyarakat Bali, sekaligus menikmati seni kontemporer. Seniman lainnya meliputi Takiko Iwabuchi (penari), dua pemusik masing-masing Yukiri Ota, Keichi Otuka serta Franz Schubert dan Yann Tiersen (tata cahaya), Takeaki Iwashina (tata suara) dan Kyoko Herikawa (tata busana). Penari komtemporer yang cukup dikenal masyarakat Jepang dalam penampilannya di Bali kali ini bekerjasama dengan Yayasan Arti Denpasar yang diketuai Kadek Suardana. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008