Manokwari (ANTARA) - Masyarakat Manokwari menyambut positif kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informasi pada Rabu (11/9) membuka blokir jaringan internet data operator pascarusuh di daerah itu pada 19 Agustus lalu.

Kegembiraan itu terluap lantaran sudah cukup lama masyarakat tidak dapat mengakses internet melalui jaringan seluler.

Internet data di Manokwari terbuka sekitar pukul 17.00 WIT. Mengetahui jaringan internet terbuka, aktivitas media sosial terutama grup Whatsapp pun mulai ramai dengan berbagai ungkapan.

Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Frans Pieter Instia mengutarakan pembatasan jaringan internet itu cukup berdampak terhadap layanan pemerintah serta perdagangan yang berbasis daring.

Menyikapi pemblokiran itu, kata dia, pemprov beberapa kali menyurati Kemenkominfo yang intinya pihaknya ingin Kominfo tidak memblokir sepenuhnya jaringan internet agar layanan pemerintah berjalan seperti biasa.

"Awalnya kan seluruh internet diblokir baik untuk wifi maupun data operator. Setelah kami melayangkan surat ke Kominfo, berangsur jaringan dibuka, dimulai dari wifi dan Indihome," ujarnya.

Baca juga: Papua Terkini - Layanan data internet seluruh Papua Barat dibuka

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengutarakan secara umum situasi keamanan di Papua Barat sudah kondusif.

Meskipun demikian, Polri bersama TNI masih terus bersiaga mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan.

ANTARA memantau aktivitas masyarakat di Manokwari saat ini sudah normal. Begitu pula layanan pemerintahan serta kegiatan pendidikan.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah bersama TNI-Polri untuk mempercepat pemulihan keamanan di Manokwari.

Belum lama ini, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, menggelar pertemuan akbar di Manokwari membahas upaya percepatan pemulihan keamanan setelah peristiwa 19 Agustus 2019 di daerah tersebut.

Pertemuan itu pun ditindaklanjuti dengan pertemuan antara Suku Besar Arfak dan masyarakat Suku Biak di Manokwari serta pertemuan kepala Suku Arfak dan masyarakat tujuh suku di Teluk Bintuni.

Selanjutnya, pada Rabu (11/9) digelar Deklarasi Damai yang diikuti belasan ribu orang dari berbagai suku di Manokwari. 

Baca juga: Warga Manokwari tanda tangan Deklarasi Damai
Baca juga: Papua Terkini- Kapolda pertimbangkan cabut siaga 1 Papua Barat
 

Panglima & Kapolri pastikan situasi Papua dan Papua Barat kondusif

Pewarta: Toyiban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019