Kedai kopi itu mengusung open concept yang dibuat minimalis dengan dinding yang dominasi warna earth tone.
"Kursi-kursi tempat dukuk dekat-dekat supaya lebih social. "Kisaku", berarti friendly, tulus, ramah, hangat dan semua elemen itu kami masukkan ke desain visual. Kami buat tempat senyaman mungkin," ujar Raline di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Berperan jadi orang susah, Raline Shah harus lakukan observasi ini
Ada coffee bar di bagian depan kedai yang memasukkan unsur material kayu pada desain interior untuk mereka yang menginginkan terlepas sejenak dari segala hiruk pikuk aktivitas.
Jenis kopi yang tersedia kedai ini perpaduan biji kopi Gayo Aceh dan Flores sehingga akan membangkitkan rasa mereka yang baru mencicipi kopi. Kopi tersedia dalam kondisi hangat dan dingin dengan kisaran harga mulai dari Rp25 ribuan hingga Rp40 ribuan.
Kemudian, untuk para pegiat diet vegan, ada pilihan susu yang terbuat dari gandum dengan cita rasa gurih.
"Ini semoga bisa meng-inspire orang untuk healtht lifestyle, susu (menyebut merek) sebagai alternatif susu sapi," kata Raline.
Baca juga: Komentar Raline Shah soal penyelidikan Seungri
Baca juga: Berakting jadi polisi bikin Raline Shah piawai pegang senjata
Baca juga: "Police Evo", Film laga pertama Raline Shah
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
