Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,34 persen menjadi 98,3151 pada akhir perdagangan.
New York (ANTARA) - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna serangkaian data ekonomi utama serta keputusan terbaru Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menurunkan suku bunga dan membeli obligasi.

Dalam pekan yang berakhir 7 September, klaim pengangguran awal turun 15.000 menjadi 204.000 dari minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis (12/9/2019). Angka itu mencapai level terendah hampir lima bulan. Rata-rata pergerakan empat minggu juga turun 4.250 menjadi 212.500, dari level minggu sebelumnya.

Sementara itu, ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga simpanan utamanya 10 basis poin menjadi minus 0,5 persen dan meluncurkan program pembelian obligasi besar-besaran pada Kamis (12/9/2019) untuk menopang perekonomian zona euro yang kendur.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,34 persen menjadi 98,3151 pada akhir perdagangan.

Baca juga: ECB pangkas suku bunga simpanan dan memulai kembali pembelian aset

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1073 dolar AS dari 1,1007 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2345 dolar AS dari 1,2324 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,6866 dolar AS dari 0,6861 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,77 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9905 franc Swiss dari 0,9929 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3211 dolar Kanada dari 1,3193 dolar Kanada.

Baca juga: Optimisme hati-hati mendukung dolar jelang pertemuan ECB

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019