Jakarta (ANTARA) - Erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, memicu evakuasi 47 warga Desa Winangun di Kecamatan Siau Barat Utara menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro mengevakuasi 16 keluarga yang terdiri atas 47 warga Desa Winangun setelah Gunung Karangetang meletus pada Kamis (12/9) pukul 09.49 WITA.

"Dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam siaran pers badan yang diterima di Jakarta, Jumat. ​​​​​​​

Pemerintah Kabupaten Sitaro telah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada warga yang mengungsi.

Selain mengevakuasi, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Sitaro melakukan kaji cepat dan memberi tahu warga yang tinggal di daerah dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Karangetang untuk menjauhi kawasan di sekitar gunung api itu.

Para warga juga diimbau untuk selalu memakai masker agar terhindar dari dampak paparan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Karangetang.

Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang mengalami peningkatan dan statusnya saat ini Siaga (Level III).

Pemerintah masih mendata kerugian yang timbul akibat letusan Gunung Karangetang. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat erupsi tersebut.
​​​​​​​
Baca juga:
Gunung Karangetang masih luncurkan lava pijar
PVMBG harap masyarakat waspadai awan panas guguran Karangetang

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019