Jakarta (ANTARA) - Sekretariat Jenderal MPR melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR dengan melalui pagelaran seni wayang kulit.

“Selain untuk sosialisasi MPR juga ikut melestarikan seni budaya daerah serta memperkuat rasa kebhinnekaan yang sudah terbangun selama ini," kata Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah saat sosialisasi Empat Pilar MPR melalui pagelaran wayang kulit di Yayasan Ar Raudlah Desa Tinap, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (21/9) malam.

Baca juga: Pagelaran seni budaya Empat Pilar MPR semarak di Cianjur

Lebih lanjut Siti Fauziah, mengungkapkan, MPR memilih seni budaya sebagai salah satu metode sosialisasi karena di dalam seni budaya tradisional ini, mengandung filosofi yang berisi tuntunan dan panutan, selain sebagai tontonan.

Sementara Bupati Kabupaten Magetan, Suprawoto, mengucapkan terimakasih kepada MPR yang sudah menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar di daerah kaki Gunung Lawu ini.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid: penyebutan istilah Empat Pilar MPR RI sudah benar

“Karena sekarang ini masyarakat sudah enggan bicara Pancasila, dan berharap dengan Sosialisasi melalui pagelaran ini masyarakat juga diimbau menjaga persatuan agar kita tidak terpecah belah,” tuturnya.

Sosialisasi melalui pertunjukan seni budaya ini tidak hanya sebagai tontonan tapi mari kita ambil hikmah yang terkandung dari Empat Pilar MPR RI dan makna yang tercantum dalam Pancasila, ujar Suprawoto.

Baca juga: Anggota MPR sosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada PGRI Bantul

Pagelaran Seni Budaya di Kota yang berjulukan “Kota Kaki Gunung” ini dibuka oleh anggota MPR RI, Guntur Sasono, dan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Magetan Suprawoto, Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti, Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, anggota DPRD Kabupaten Magetan H Soim, Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan Bambang Tri Yanto, Ketua Yayasan Ar Raudlah Retno Djumhariati, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI Muhamad Jaya dan Ketua Yayasan Samudra Ilmu Cendekia Jombang, Arifin, serta dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sukomoro dan para tokoh masyarakat Desa Tinap.

Dalam sambutannya Guntur Sasono menyampaikan bahwa ada empat hal pokok di negara ini yang harus kita sosialisasikan kepada masyarakat yaitu nilai nilai Empat Pilar MPR RI, seperti Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Karena dalam Empat Pilar MPR RI terkandung semangat Gotong Royong yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Mari kita maknai nilai-nilai Pancasila itu agar kita terhindar dari perpecahan seperti yang dialami negara lain seperti Uni Sovyet, Yugoslavia dan negara lainnya.

Usai menyampaikan materi sosialisasi, pagelaran yang menampilkan, kesenian Reog dan Jaranan, kesenian Ledhug dan Hadroh dengan bintang tamu Kirun itupun dimulai dengan ditandai pemukulan gong oleh Guntur Sasono yang didampingi oleh Bupati Kabupaten Magetan, Wakil Bupati, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI, Ketua Yayasan Ar Raudlah, Kapolres, Danramil, Camat, serta Ketua Yayasan Samudra Ilmu Cendekia Jombang.

Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019