Kami mengupayakan agar pasokan listrik kembali normal malam ini juga
Pontianak (ANTARA) - Petugas PLN bergerak cepat amankan pasokan listrik pascahujan lebat dan angin puting beliung yang terjadi di Pontianak dan sekitarnya yang mengakibatkan terputusnya aliran di sejumlah rumah penduduk.

"Akibat angin puting beliung sebabkan tujuh tiang listrik roboh dan lima gardu distribusi padam pada Kamis (26/9). Beberapa jalur suplai listrik mengalami pemadaman karena ranting dan pelepah pohon, spanduk, dan lainnya beterbangan lalu menempel di jaringan listrik," ujar Manager UP3 Pontianak, Ari Prasetyo Nugroho di Pontianak, Jumat.

Ari menjelaskan untuk mengantisipasi meluas nya daerah yang terdampak padam, PLN bergerak cepat menurunkan 20 orang petugas yang terbagi dalam 8 tim dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pontianak Kota Jawi, Kakap dan Rasau Jaya untuk segera memperbaiki tiang roboh tersebut di Jalan Raya Kakap. Sementara untuk mengurangi luas daerah yang terdampak padam, pihaknya melakukan pengalihan suplai listrik dari saluran lainnya.

“Petugas terkonsentrasi di ULP Jawi dan ULP Kakap. Gangguan listrik yang terjadi di ULP Jawi berupa 1 tiang roboh, sedangkan di ULP Kakap ada 6 tiang listrik yang roboh," kata

Dijelaskan nya, PLN akan melakukan pekerjaan penggantian tiang, evakuasi trafo dan kabel. Pengerjaan tentu dilakukan secepat mungkin. Sehingga suplai listrik bisa dinikmati masyarakat.

“Kami mengupayakan agar pasokan listrik kembali normal malam ini juga. Seluruh pekerjaan akan kami lakukan mulai dari penggantian tiang yang roboh hingga evakuasi trafo dan kabel listrik,” tambah Ari.

Akibat kejadian ini beberapa daerah mengalami padam di antaranya; Jl Raya Kakap pal 13, Komplek Mega Griya, sebagian Jl. Tabrani Ahmad, sebagian Jl. Karet dan sekitarnya.

Saat ini Kota Pontianak dan sekitarnya baru memasuki musim penghujan. Sebelumnya kemarau pajang melanda dan termasuk di Kalbar. Bahkan akibat kemarau, kebakaran hutan terjadi dan kabut asap. Dengan adanya hujan, kabut asap mulai menghilang.

 

Pewarta: Dedi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019