Kita memiliki kesamaan, yaitu fokus kepada sektor pariwisata. Kabupaten Bogor terkenal dengan The City of Sport and Tourism, sementara Kabupaten Hamyang terkenal dengan a City of Tourism, Well Being and Suburban Vacation
Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mulai menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Hamyang Gun, Korea Selatan, karena banyaknya kesamaan program dalam pengembangan pariwisata.

Bupati Bogor Ade Yasin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, menyebutkan bahwa kerja sama itu ia tindaklanjuti saat kunjungannya ke Korea Selatan, Jumat (27/9) setelah kedua pemerintah daerah tersebut menandatangani Letter of Intent (LoI) pada 29 Juli di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Kita memiliki kesamaan, yaitu fokus kepada sektor pariwisata. Kabupaten Bogor terkenal dengan The City of Sport and Tourism, sementara Kabupaten Hamyang terkenal dengan a City of Tourism, Well Being and Suburban Vacation," kata Ade Yasin.

Rencananya, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembentukan Sister City atau Kota Kembar antara Pemkab Bogor dengan Pemkab Hamyang Gun.

Kedatangan Ade Yasin disambut baik oleh anggota DPR Hamyang Gun yang diketuai oleh Hwang Tae Jin.

Hwang Tae Jin berharap kerja sama kedua daerah itu akan membawa perubahan ke arah positif, khususnya dalam bidang pariwisata.

Ade Yasin beserta rombongan langsung diajak berjalan-jalan ke Kebun Ginseng Gunung. Ginseng itu disebut-sebut mampu bertahan lima tahun, berbeda dengan ginseng pada umumnya yang hanya kuat bertahan satu tahun.

Kunjungannya ke Hamyang Gun merupakan rangkaian perjalanan Ade Yasin di Korea, yang sebelumnya menghadiri General Assembly Tourism Promotion Organization (TPO) ke-9 di Busan, Korea Selatan. Pada kesempatan itu Ade Yasin mempromosikan wisata Kabupaten Bogor di hadapan 124 Kepala Daerah se-Asia Pasifik.

Baca juga: Ade Yasin promosikan Kabupaten Bogor di Korea Selatan

Baca juga: Lemur ekor cincin hadir di Puncak Bogor

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019