Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah tersebut agar tidak memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi.

"ASN harus menjadi pelopor dalam menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian. Jangan justru menjadi provokator di tengah masyarakat atau melalui sosmed," kata Gubernur di Manokwari, Senin.

Dominggus mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi di sejumlah daerah Provinsi Papua beberapa waktu lalu. Ia tak ingin hal itu terjadi di Papua Barat.

Baca juga: Gubernur Papua Barat kumpulkan bupati bahas penanganan mahasiswa

Baca juga: Gubernur Dominggus dukung sembilan aspirasi tokoh Papua di Istana


Selain merusak sarana dan prasarana milik pemerintah dan swasta, kerusuhan yang salah satunya terjadi Wamena, Jayawijaya itu telah merenggut puluhan nyawa.

"Di Papua Barat, cukup di Manokwari, Sorong dan Fakfak. Jangan sampai terulang lagi. Kita semua berkomitmen jadikan Papua Barat tanah damai," kata dia lagi.

Ia bersyukur tidak ada korban jiwa pada kerusuhan di Papua Barat. Pemerintah bersama TNI dan Polri terus berupaya agar situasi keamanan di daerah ini stabil.

Baca juga: Papua Terkini-Gubernur Papua Barat sudah temui Menkeu pascakericuhan

Baca juga: Gubernur Papua Barat segera serahkan data kerusakan ke pusat


Kepala Suku Besar Arfak ini juga mengajak semua pihak terus berdoa agar Papua Barat aman dan damai. Dengan demikian pembangunan berjalan lancar, begitu pula aktivitas pendidikan dan ekonomi masyarakat.

"Kasihan adik-adik, mereka tidak tahu apa-apa. Mereka hanya terprovokasi dan sekarang ditahan. Sedangkan provokatornya santai-santai di hotel dan lain sebagainya. Saya tegaskan lagi bahwa ASN tidak boleh jadi provokator," tegas gubernur.

Mandacan mengutarakan, situasi keamanan di Papua Barat terus membaik. Ia berharap, situasi seperti ini dijaga dan dipertahankan.

Baca juga: Polisi antisipasi pengiriman simbol separatis dari Australia

Baca juga: Papua terkini- Wiranto bertemu Ratu Inoke bahas Papua

Pewarta: Toyiban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019