Tangerang (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sementara menghentikan pemesanan Jimny di Indonesia karena panjangnya antrean inden dari mobil offroad tersebut.

4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra mengungkapkan, hingga kini pesanan inden untuk Jimny sudah menumpuk dan membuat para pemesan menunggu SUV legendaris tersebut hingga bertahun-tahun di beberapa wilayah.

"Untuk kondisi pemesanan Jimny saat ini sudah cukup banyak, bahkan di beberapa daerah pun indennya sudah ada yang tiga sampai empat tahun lebih," kata Donny di sela-sela test drive Jimny di Sirkuit Pagedangan, Bumi Serpong Damai, Tangerang.

"Makanya kita tutup sementara pemesanan Jimny untuk kita review nanti di Mei 2020 mendatang," lanjut dia.

Donny lalu mengatakan, hingga kini jumlah pemesanan untuk Jimny telah mencapai ribuan unit sejak Agustus 2019.

Namun, perbandingan antara kuota Jimny yang datang ke Indonesia dengan angka pemesanan yang tinggi tidak sebanding. Tiap bulannya, Indonesia hanya menerima 50 unit dari total produksi 5000 unit di Jepang.

"Untuk saat ini, kuota kita memang sangat terbatas. 50 unit perbulannya, dan kita bagi rata ke diler kami, bahkan satu bulannya masih ada tiga diler yang tidak dapat, jadi kita gilir," kata Donny.

Beberapa wilayah dengan antrean panjang antara lain Jabodetabek dan Surabaya. Kendati demikian, Donny optimis para pemesan Jimny akan setia menanti walau harus menunggu hingga empat tahun.

"Indennya 2.000-an unit. Untuk antrean panjangnya ada di kota-kota besar, logikanya semakin besar kota semakin banyak pesanannya," kata dia.

Sebelumnya, Suzuki Jimny resmi dikenalkan dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Generasi pertama dari mobil ini sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1979.

Sebagai mobil off-road, Jimny generasi keempat ini berhasil meraih gelar 2019 World Urban Car dan World Car Design of the Year di ajang World Car Awards.


Baca juga: Cerita desainer Jimny soal pengembangan generasi keempat

Baca juga: Perjalanan Jimny "Jangkrik" hingga generasi keempat

Baca juga: Pembeli Jimny baru tidak ada yang kredit
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019