Jakarta (ANTARA) - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing mengusulkan agar pemilihan pimpinan MPR RI periode 2019-2024 dilakukan melalui proses musyawarah mufakat.

"MPR RI adalah lembaga permusyawaratan rakyat, sehingga substansinya pemilihan pimpinan di MPR RI adalah melalui proses musyawarah," kata Emrus Sihombing melalui telepon selulernya di Jakarta, Kamis.

Menurut Emrus, sebagai lembaga permusyawaratan rakyat, marwah lembaga tersebut terletak pada makna musyawarah.

Sementara itu, pengumuman nama-nama pimpinan MPR RI dan pemilihan ketua MPR RI periode 2019-2024 dijadwalkan akan diselenggarakan melalui rapat paripurna pada Kamis malam.

Ada 10 nama pimpinan MPR RI periode 2019-2029 yang berasal dari sembilan fraksi di MPR RI dan satu kelompok DPD RI di MPR RI. Dari 10 nama tersebut, akan dipilih satu nama di antaranya menjadi ketua MPR RI.

Rapat paripurna tersebut akan dipimpin oleh anggota MPR RI tertua dan termuda yang disepakati oleh forum rapat paripurna.

Baca juga: Ketua MPR ajak anggota baru jaga persatuan di tahun politik

Baca juga: Agus Rahardjo: Pencegahan masif terus dilakukan KPK

Baca juga: Gerindra tetap ajukan Muzani sebagai Ketua MPR

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019