"Akan diurus, akan sangat tergantung dengan pembicaraan kita dengan pihak keluarga. Tapi yang penting kita mendampingi, membantu pengurusan jenazah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di halaman Istana Negara Jakarta, Kamis.
Menlu Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) juga membantu memfasilitasi pemenuhan hak-hak keuangan korban.
Baca juga: Lima ABK WNI hilang di perairan Taiwan
Baca juga: Pemerintah masih cari 21 WNI di kapal Taiwan yang hilang di Falkland
Menurut Menlu, ambruknya jembatan di Taiwan merenggut nyawa tiga WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal.
"Pihak KDEI di Taipei tentunya akan menindaklanjuti hak-hak mereka karena mereka merupakan pekerja formal, sebagai ABK dan juga kemungkinan untuk membawa jenazah ke Indonesia," kata Menlu.
Sebelumnya, terdapat tiga WNI yang meninggal dunia akibat runtuhnya sebuah jembatan di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan, pada Selasa (1/10).
Korban WNI yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yakni Wr (29) asal Cirebon, Er (32) asal Indramayu, serta MD (28) asal Pemalang.
Baca juga: Kemlu cari identitas WNI di kapal Taiwan
Baca juga: 81 ABK di Taiwan diperlakukan tidak manusiawi
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
