Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengatakan bahwa mutu pendidikan Indonesia masih harus terus ditingkatkan agar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Mengenai kesiapan SDM, mutu pendidikan kita masih harus terus ditingkatkan," kata Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar dalam orasi ilmiah di acara Dies Natalis ke-60 Universitas Tarumanagara (UNTAR) di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2019 menunjukkan bahwa mayoritas tenaga kerja Indonesia di angkatan kerja masih berpendidikan SD. Sementara tenaga kerja yang berpendidikan tinggi hanya sekitar 12,5 persen dari total 136 juta angkatan kerja di Indonesia.



Hal tersebut, katanya, menyebabkan SDM Indonesia sulit untuk bersaing dan selalu terpuruk di tingkat global.

Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan data statistik BPS, jumlah pengangguran terbuka dari lulusan diploma mencapai 6,89 persen dan dari lulusan pendidikan tinggi sebanyak 6,24 persen.

Persentase tersebut, katanya, menunjukkan bahwa masih banyak lulusan pendidikan tinggi yang tidak terserap di dunia kerja.

Hal tersebut disebabkan oleh ketidakserasian antara kebutuhan di dunia kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi.

Kemudian, tingginya angka pengangguran sarjana juga diperkuat oleh data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang menunjukkan persentase ketidakselarasan lulusan pendidikan tinggi dengan penyerapan lapangan kerja di lulusan sarjana atau diploma sebesar 51 hingga 68 persen.

Oleh karena itu, dalam kesempatannya mengisi orasi ilmiah, Ismunandar mewakili Kemenristekdikti menyampaikan harapan dan dorongan agar UNTAR bisa mengembangkan program pendidikan dan penelitian yang baik sehingga menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi dunia kerja dan memberikan kontribusi bagi masyarakat secara luas.

"Kami terus mendorong UNTAR untuk terus meningkatkan mutu kinerja dan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena sebaik-baik perguruan tinggi adalah perguruan tinggi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019