Kami siap menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan peta jalan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri..
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Mohamad Nasir meresmikan Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel School (JIHS) yang saat ini berganti nama menjadi Politeknik Jakarta Internasional di Jakarta, Jumat.

"Kami berharap dengan peresmian politeknik ini dapat meningkatkan pendidikan vokasi Tanah Air," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir usai menyerahkan surat keputusan Politeknik Jakarta Internasional.

Nasir menambahkan pergantian tersebut dapat menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dulu, kata Nasir, politeknik hanya sebatas diploma tiga saja namun saat ini sudah ada diploma empat. Bahkan sudah ada politeknik yang menyelenggarakan program magister.

"Kalau perusahaan turut mendirikan politeknik, berarti itu turut membantu pemerintah dalam menjalankan tugas negara yakni mencerdaskan anak bangsa."

Baca juga: Menkeu terbitkan peraturan super deduction vokasi
Baca juga: Pendidikan Vokasi dan Akademik bisa saling sinergi


Selain itu, juga membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Nasir juga meminta agar politeknik terus mengembangkan inovasi dalam pembelajaran.

"Kami berharap sukses terus, dan terus berlanjut dalam meningkatkan kualitas pendidikan politeknik."

SK tersebut diserahkan langsung Menristekdikti kepada pendiri grup Artha Graha Tommy Winata. Tommy mengatakan dengan penyerahan SK tersebut dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan vokasi itu.

"Tentunya bisa mencetak lulusan yang unggul dan profesional di bidangnya," kata Tommy.

Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel School (JIHS) telah mencetak sedikitnya 2.000 alumni yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Perwakilan dari Artha Graha Group Indra S Budianto bahwa Politeknik Jakarta Internasional yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Jakarta International Hotels meluncurkan tiga Program Studi unggulan baru Sarjana Terapan (D4).

"Terdapat tiga program studi tersebut yaitu Manajemen Perhotelan, Analis Keuangan dan Keamanan Sistem Informasi. Selain itu program yang sudah ada yakni D3 Perhotelan dan D1 Extension Perhotelan khusus bagi karyawan di lingkup industri perhotelan dan pariwisata."

Indra menjelaskan program studi itu dipilih secara khusus untuk mendukung industri yang dimiliki oleh Artha Graha Group, diantaranya Hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Hotel Resort (DHR), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) serta PT Artha Telekomindo PT Danatel Pratama, PT Sentra Link Solution dan lainnya.

Indra menambahkan bahwa peran Kemenristekdikti sangat besar dalam mendukung kesesuaian antara pendidikan vokasi berbentuk politeknik dan dunia usaha.

"Kami siap menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan peta jalan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga bisa menjadi solusi dari persoalan ketenagakerjaan yang ada di Indonesia," terang Indra.

Baca juga: Indonesia miliki Politeknik Enjinering Pertanian pertama
Baca juga: PUPR: Politeknik PU kejar kebutuhan tenaga terampil konstruksi
Baca juga: Politeknik Imigrasi gelar Munas untuk pertama kalinya




 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019