Paris (ANTARA) - Menteri dalam negeri Prancis pada Senin mengungkapkan bahwa risiko teroris di Prancis masih "tinggi" hingga "sangat tinggi"  setelah empat personel kepolisian tewas oleh seorang kolega yang terpapar radikalisasi.

Menteri Christophe Castaner, yang juga kembali menegaskan bahwa ia tidak berencana untuk mengundurkan diri, menambahkan kepada radio France Inter bahwa sejak 2003 sekitar 59 serangan teroris berhasil digagalkan oleh kepolisian, termasuk tiga serangan sejak awal tahun.
Para polisi dan petugas pemadam kebakaran Prancis terlihat di depan Markas Besar Kepolisian Paris di Paris, Prancis, (3/10/2019). (ANTARA/REUTERS/Christian Hartman/tm)


Castaner pada Minggu (6/10) menolak seruan oposisi yang memintanya mundur namun mengakui telah kecolongan untuk mencegah pembunuhan terhadap staf kepolisian pekan lalu.

Mickael H, seorang ahli teknologi informasi berusia 45 tahun yang memiliki  izin mengakses informasi keamanan, membunuh tiga polisi dan seorang pegawai sipil sebelum akhirnya ditembak mati oleh petugas lainnya pekan lalu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Prancis naikkan tingkat ancaman keamanan setelah tiga orang tewas di Strasbourg
​​​​​​​

Baca juga: Tingkatkan keamanan, Menara Eiffel akan dipasangi kaca anti-peluru

Baca juga: Snowden berharap Prancis memberinya suaka

 

Presiden Terima Kunjungan Menlu Prancis

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019