Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah mendata pemilik rumah yang rumahnya tertimpa bebatuan besar di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tapi ada tujuh bangunan yang rusak parah," kata Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran setempat, di Purwakarta, Wahyu Wibisono, Rabu.

Ia mengatakan tujuh rumah yang mengalami kerusakan itu diantaranya rumah permanen ukuran 10X8 milik Dodi (35), rumah permanen ukuran 8x6 milik Holid (55), rumah milik Oji (40), rumah milik Kamsir (40), rumah milik Aceng (55) dan rumah milik Aceng (50).

Selain itu, bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah juga mengalami kerusakan ringan.

Wahyu menyampaikan sejumlah rumah dan satu bangunan sekolah ambruk setelah tertimpa batuan berukuran besar di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta.

Kejadiannya terjadi pada Selasa (8/9) siang. Diduga peristiwa itu terjadi akibat aktivitas pertambangan di dekat permukiman.

"Dari hasil pengecekan di lapangan dan menurut keterangan saksi, batu besar itu jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter ke rumah warga yang ada di bawah gunung," kata dia.*

Baca juga: Sejumlah rumah dan sekolah ambruk tertimpa batu besar di Purwakarta

Baca juga: PMI Cianjur kerahkan relawannya evakuasi dua korban tertimbun longsor

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019