Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup atau BPDLH diharapkan dapat menjadi lembaga yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"BPDLH sendiri akan menjadi salah satu lembaga yang menjadi booster yang mendorong gerak laju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Peneliti Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Joko Tri Haryanto kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Joko menjelaskan bahwa BPLH ini diharapkan dapat menjadi terobosan pengelolaan dana lingkungan hidup.

Baca juga: Dirjen: Dana BPDLH bisa diinvestasikan

Pemerintah saat ini harus lebih inovatif dalam mencari sumber-sumber ekonomi yang baru. Ketika kondisi perekonomian kurang kondusif seperti sekarang, maka salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang potensial yakni sumber pertumbuhan ekonomi berbasiskan lingkungan.

Hal ini dikarenakan saat ini pertumbuhan ekonomi perlu diiringi oleh aspek keberlanjutan atau sustainablity.

"Kita sebenarnya mencari sumber alternatif terbaik untuk bicara pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan," kata Joko.

Baca juga: Menteri LHK sebut BPDLH bisa biayai investasi kehutanan rakyat

Sebelumnya pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk mengoptimalkan perlindungan alam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa peluncuran BPDLH tersebut menjadi tonggak dari upaya Indonesia dalam menjaga dan melindungi kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup.

Dengan hadirnya BPDLH itu maka sumber pendanaan akan menjadi lebih fleksibel dibandingkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Potensi pengelolaan anggaran di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang baru diluncurkan mencapai sekitar Rp800 triliun. Potensi anggaran tersebut berasal dari beberapa sumber, di antaranya dana reboisasi dan perdagangan karbon.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019