Jakarta (ANTARA) - Otoritas Formula 1 menyita dan menyegel kemudi dan unit kendali elektronik milik dua pebalap Renault, Daniel Ricciardo dan Nico Hulkenberg, setelah tim rival Racing Point mengajukan protes di GP Jepang, Minggu.

Kedua pebalap Renault itu finis dengan poin di Suzuka. Ricciardo melesat dari P16 ke P7, dan setelah itu naik ke P6 karena Charles Leclerc dari tim Ferrari terkena penalti usai lomba. Sementara Hulkenberg finis P10.

Racing Point mengajukan protes terkait dugaan "pre-set lap distance-dependent brake bias adjustment system" dari kedua mobil Renault itu, demikian laman resmi Formula 1.

Baca juga: Perebutan gelar masih terbuka, Bottas tak akan menyerah

Setelah menyita sejumlah komponen, FIA akan melakukan analisa terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan data yang didapat dari tim asal Prancis itu.

Renault dalam pernyataan resmi, seperti dikutip Reuters, mengatakan jika Racing Point telah menyiapkan dokumen sebanyak 12 halaman.

"Tim Renault F1 bermaksud menggunakan waktu reses ini untuk menyiapkan hal yang sama mendetailnya untuk mempertahankan posisinya," demikian pernyataan Renault.

Sementara itu, Racing Point mengemas dua poin lewat Sergio Perez yang finis di P9. Jika hasil balapan kedua pebalap Renault itu dibatalkan, Lance Stroll bisa naik untuk menambah poin bagi Racing Point.

Baca juga: Gagal finis di GP Jepang, Verstappen salahkan Leclerc usai tabrakan

Baca juga: Bos Mercedes dedikasikan gelar keenam untuk Niki Lauda

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019