Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan Kartu Identitas Anak kepada 10.000 anak usia dini di wilayahnya.

Bupati Bantul Suharsono, Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bantul Bambang Purwadi, dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Erna Suharsono secara simbolis menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada perwakilan anak pada Selasa.

"KIA diserahkan kepada 10.000 anak usia dini di Kabupaten Bantul, tentu ini target kita yang luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Isdarmoko pada acara penyerahan KIA kepada anak usia dini di Bantul, Selasa.

Ia menjelaskan, Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (HI) menyebutkan bahwa layanan PAUD holistik integratif merupakan upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

"Sejalan dengan salah satu visi misi Bupati Bantul yaitu menuju Bantul yang sejahtera layanan PAUD Holistik Integratif yaitu layanan kesejahteraan untuk segera dipenuhi, layanan kesejahteraan yang dituju adalah membantu keluarga yang anaknya belum memiliki akte kelahiran dan KIA," katanya.

Isdarmoko mengatakan bahwa pemberian KIA antara lain ditujukan untuk memberikan pelayanan PAUD holistik integratif di Kabupaten Bantul.

Baca juga:
Mendagri tegaskan KIA gratis
Solok Selatan mulai layani pembuatan Kartu Identitas Anak

 
Sejumlah anak usia dini di Bantul menunjukkan Kartu Identitas Anak (KIA) dari Pemkab Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019