Stok bio solar di Terminal BBM Jayapura sendiri berada di level aman yakni pada volume 3.397 KL
Jayapura (ANTARA) - Pertamina saat ini menjual dexlite sebagai varian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermesin diesel dengan kualitas tinggi di Jayapura, Papua.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho, di Jayapura, Rabu, mengatakan dexlite dengan spesifikasi cetane number 51 sehingga lebih berkualitas dari jenis solar subsidi.

"Dengan cetane number di atas solar (48), kendaraan dapat menjadi lebih irit, mesin lebih bertenaga, dan lebih ramah lingkungan," katanya.

Baca juga: Migrasi solar ke dexlite ringankan subsidi

Menurut Brasto, kandungan sulfur dexlite jauh lebih rendah dari solar subdisi, di mana di Jayapura telah tersedia pada tujuh SPBU, yaitu Entrop, Tanah Hitam, Kotaraja, Waena Expo, Abepura, Padang Bulan, Sentani dan Doyo bahkan dlam waktu dekat, SPBU Nagoya juga akan menyalurkan dexlite.

"Telah terjadi kelebihan kuota sebesar 19,5 persen untuk Kabupaten Jayapura dan 31,1 persen bagi wilayah Kota Jayapura sehingga diperlukan pengendalian dan pengawasan dari berbagai pihak agar BBM solar subsidi dapat cukup hingga akhir 2019," ujarnya.

Dia menjelaskan guna mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM solar subsidi tidak tepat sasaran dan kelebihan kuota solar subsidi, penyaluran solar subsidi diperketat mengingat varian ini adalah JBT (Jenis BBM Tertentu).

"Stok bio solar di Terminal BBM Jayapura sendiri berada di level aman yakni pada volume 3.397 KL (Ketahanan Stok 7 hari) dengan penyaluran rata-rata harian sebesar 556 KL," katanya lagi.

Dia menambahkan kapal pengangkut BBM jenis bio solar selanjutnya dijadwalkan tiba di Jayapura pada 18 Oktober 2019 dengan muatan 2.000 KL.

Baca juga: Pertamina RU IV Cilacap berhasil memroduksi dexlite
Baca juga: Pertamina salurkan dexlite di Batam

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019