kegiatan ini merupakan ajang untuk kita menjaga silaturahmi
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah didampingi istri,  Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri haul tiga ulama Nahdlatul Ulama di provinsi itu.

Haul ini dirangkaikan dengan peresmian BLK Atqia di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan, Sengkang Bonder Praya Barat, Kamis (17/10).

GAcara haul tiga ulama itu, yakni TGH. A. Taqiuddin Mansur, TGH. M. Shaleh Hambali, dan TGH. Mansur Abbas.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat jamaah Nahdlatul Ulama. Ia bercerita bahwa TGH. A. Taqiuddin Mansur pernah berpesan bahwa peran NU adalah untuk menjaga keutuhan daerah dan negara.

Karena itu, gubernur berharap agar silaturahim dengan NU tetap terjaga dan berharap Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan bisa menjadi pesantren yang bisa mencetak generasi bangsa yang luar biasa di masa yang akan datang.

"Semoga ini bukan yang terakhir saya dapat hadir di Pondok Pesantren ini dan saya percaya bahwa Pesantren ini akan mampu mencetak generasi terbaik bangsa ke depannya," ujar Bang Zul.

Baca juga: Puluhan ribu umat akan hadiri Haul Ke-126 Syekh Nawawi Al Bantani


Acara tersebut juga diikuti oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Manarul Hidayat dan KH. Haddad Alwi yang diundang untuk mengisi acara.

 Turut hadir pula Wakil Bupati Sumbawa sebagai perwakilan PCNU Sumbawa, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan santri-santri serta seluruh keluarga besar Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB, Prof. TGH. Masnun Tahir, mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut dan mengajak seluruh jamaah Nahdlatul Ulama untuk menjaga serta meneruskan tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama yang ditinggalkan oleh TGH. A. Taqiuddin Mansur.

"Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini merupakan ajang untuk kita menjaga silaturahmi kita semua dan menjadi tradisi yang akan terus kita laksanakan ke depannya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta'limusshibyan, Baiq Mulianah, menjelaskan kegiatan itu merupakan bentuk implementasi dari pesan dan tradisi yang sering dilakukan oleh Alm. TGH. A. Taqiuddin Mansur yaitu memberi makan, menjaga silaturahim dan shalat malam.

"Saya berharap kepada seluruh keluarga besar pondok pesantren mari bersama membangun pesantren ini agar menjadi lebih baik lagi," katanya.


Baca juga: PKB akan tradisikan Haul Gus Dur berdasarkan hitungan hijriyah
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019