Di Mimika, ada sekitar 600 kapal nelayan, tapi kami bingung mau jual kemana
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua menandatangani nota kesepahaman dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) untuk pemanfaatan gudang beku (cold storage) dengan kapasitas 200 ton.

Bupati Mimika Eltimus Omaleng di Jakarta, Selasa mengharapkan bahwa kerja sama dapat berdampak kepada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pengembangan usaha serta memberikan manfaat bagi masyarakat Mimika.

"Di Mimika, ada sekitar 600 kapal nelayan, tapi kami bingung mau jual kemana, dengan kerja sama ini maka hasil tangkapan nelayan tidak hanya di konsumsi sendiri, tetapi juga untuk dijual sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dan PAD. Diharapkan Perinus (Perikanan Nusantara) juga memberi bimbingan agar nelayan Mimika berdaya saing," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar - Perikanan Nusantara kerja sama bidang perikanan

Ia menambahkan kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong perusahaan daerah dapat turut berkembang sehingga turut berkontribusi pada industri, terutama bidang perikanan.

Selain itu, Bupati Mimika juga berharap dengan disepakatinya kerja sama itu dapat berimbas pada meningkatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Pada 2019 ini, telah dibangun gedung beku sebesar 200 ton oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ke depan, kami juga akan terus melakukan pembangunan agar ekonomi di Kabupaten Mimika meningkat," ucapnya.

Direktur Utama Perinus M Yana Aditya di Jakarta, Selasa menambahkan kerja sama itu merupakan salah satu wujud komitmen BUMN dalam pengembangan usaha di kawasan timur Indonesia.

"Perinus memiliki mandat untuk menyerap perikanan tangkap. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Mimika," ujarnya.

Di samping itu, lanjut dia, kerja sama ini juga akan berdampak pada pengembangan usaha perseroan, terutama pada peningkatan produksi.

Ia mengemukakan ruang lingkup kerja sama mencakup pemanfaatan dalam pengelolaan, pengoperasian, pembelian bahan baku ikan dari nelayan, pemasaran produk serta pemeliharaan gudang beku yang meliputi fasilitas, dua unit cold storage dengan kapasitas masing-masing 100 (seratus) ton.

Selain itu, dua unit air blast freezer (ABF) dengan kapasitas masing-masing tiga ton, serta fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam cold storage menjadi satu kesatuan dengan bangunan cold storage.

Perinus saat ini memiliki cold storage dari Sabang sampai Merauke diantara lain Sorong, Bitung, Gorontalo, Makassar, Bacan, Surabaya, Benoa dan Muara Baru. Perseroan memiliki cold storage terbesar di Muara Baru dengan kapasitas 2.000 ton.

Baca juga: Dubes Jepang tinjau produksi pengolahan PT Perikanan Nusantara
Baca juga: Perinus-Bank BJB jalin kerja sama permodalan nelayan

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019