Digitalisasi merupakan elemen penting menuju perubahan ke arah positif, efisiensi, keberlanjutan dan keamanan yang lebih besar.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia Prakash Chandran menyatakan revolusi industri 4.0 yang didukung oleh digitalisasi merupakan kunci transformasi industri di Indonesia.

Prakash di Jakarta, Kamis, menyatakan, pihaknya siap menjadi mitra kolaborasi utama dalam proses perwujudan transformasi industri di Indonesia sebagai bagian program nasional Making Indonesia 4.0.

"Digitalisasi merupakan elemen penting menuju perubahan ke arah positif, efisiensi, keberlanjutan dan keamanan yang lebih besar," katanya di sela ajang "Siemens Digitalize Indonesia 2019".
Baca juga: HA IPB: perubahan teknologi digital perlu disikapi secara tepat

Menurut dia, perusahaan harus melakukan digitalisasi, menata ulang bisnis mereka sehingga berkelanjutan dan efisien, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan.

Untuk itu, tambahnya, pihaknya telah mengembangkan alat inovatif untuk membantu bisnis memanfaatkan kekuatan transformasi digital guna memperkuat bisnis.

"Kami telah memulai beberapa inisiatif digitalisasi dengan mitra lokal perusahaan," katanya melalui keterangan resmi.
Baca juga: Revolusi industri 4.0 perlu pendekatan mobilisasi dan orkestrasi

Prakash menyatakan bersama dengan produsen listrik swasta, PT Sumberdaya Sewatama, pihaknya telah memulai Digital Energy Services dengan menggunakan sistem operasi terbuka berbasis cloud milik Siemens untuk Internet of Things (IoT), MindSphere.

Siemens baru saja menandatangani Nota Kesepahaman dengan anak perusahaan dari perusahaan listrik negara (PLN), PT Indonesia Power, untuk menerapkan realitas maya (VR) dalam rangka optimasi pembangkit serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan personil pengoperasian mereka.

Anggota Dewan Direksi Siemens AG dan CEO Smart Infrastructure Cedrik Neike mengatakan pihaknya dengan difasilitasi Kementerin Perindustrian menciptakan sebuah ekosistem dengan perusahaan-perusahaan di sektor industri seperti Makanan dan Minuman serta Bahan Kimia melalui program inisiatif Siemens Artificial Intelligence/ Control Performance Analytics (AI/CPA) Software.
Baca juga: Pemerintah dorong ekonomi kreatif jadi industri digital unggulan

"Kami juga mendukung tujuan negara untuk meningkatkan keterampilan dan mempekerjakan kembali tenaga kerja lokal guna mempersiapkan bangsa ini dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan," katanya.

Siemens Digitalize Indonesia 2019, digelar sebagai upaya mempromosikan dialog antar pemangku kepentingan tentang transformasi digital yang dapat berkontribusi secara berkelanjutan bagi masa depan industri, infrastruktur, serta masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Rokhmin Dahuri: Revolusi Industri 4.0 bukan hanya teknologi digital

Pewarta: Subagyo
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019