Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan program "One Man One Hope" selanjutnya juga bisa hadir dengan pelayanan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu, khususnya di daerah 3T yakni terdepan, terluar, tertinggal
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar menggelar sunatan massal untuk 44 anak dari berbagai wilayah di Makassar melalui program "One Man One Hope" dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 di Makassar, Jumat.

Manajer Komunikasi PLN Sulselrabar Eko Wahyu Prasongko menjelaskan bahwa "One Man One Hope" merupakan program yang digagas oleh pegawai PLN untuk masyarakat yang kurang beruntung.

Ia mengatakan bahwa dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan sosial berupa sunatan massal bersumber dari seluruh pegawai PLN. 

"Sunatan massal ini dalam rangka membantu keluarga yang tidak mampu untuk melengkapi kewajiban sebagai seorang muslim yang diberikan dari seluruh pegawai PLN," katanya.

Pada kesempatan tersebut, pihak PLN juga memberikan santunan kepada peserta sunatan massal yang ada berupa cendera matar, termasuk sarung, alat-alat sekolah.

"Tidak lupa kami memberikan obat untuk masa penyembuhan nanti dan santunan untuk anak yatim,” kata Eko Wahyu Prasongko.

Anti, salah satu orang tua warga Bonto Makkio menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pihak PLN atas kegiatan sosial tersebut.

“Saya senang ada acara ini, walaupun anak saya awalnya sempat takut namun dengan bujukan dari pegawai PLN yang baik, Alhamdulillah akhirnya mau disunat," ujarnya.

PLN berharap kegiatan ini terus berlanjut dan program "One Man One Hope" selanjutnya juga bisa hadir dengan pelayanan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).


Baca juga: PLN hadirkan program "one man one hope" kejar elektrifikasi listrik

Baca juga: PLN bantu 1.233 sambungan baru gratis untuk Mentawai

Baca juga: Energi matahari solusi sumber listrik di daerah terpencil

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019